Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Somewhere but Nowhere"

Kompas.com - 02/06/2009, 18:55 WIB

Lush green paddy field inspires the concept of The Haven, a compound consisting of an apartment, villas, and hotel. Inside the compound, modern-tropical architecture merges seamlessly with the warm Balinese atmosphere.

Memasuki gerbang apartemen The Haven, keriuhan utara Kuta, Bali, perlahan menghilang, suasana berganti  tenang. Usai melewati deretan anak tangga di pintu masuk, lobby dengan pemandangan ke taman dan kolam renang, menyambut. Nyaman dan menyenangkan, seperti saat menginjakkan kaki di  halaman rumah. Meski masih di Seminyak, berdiam di lingkungan The Haven, seolah berada entah dimana.

Sebagai salah satu condominium hotel yang baru selesai dibangun, The Haven sengaja didesain dengan konsep yang berbeda. “Ini memang Seminyak, pusat keramaian dan hiburan. Tetapi saya ingin suasananya seperti di tengah sawah, ada gubug, air yang mengalir dan pematang-pematangnya,” ujar Budi Tirtawisata, pengusaha, pengembang The Haven.

Bagi Karl W. Princic, arsitek lansekap The Haven, ide sawah yang dikemukakan pihak developer, memberikan banyak inspirasi saat ia dan arsitek Antony Liu merencanakan desain bangunan dan lansekap The Haven. “How can we keep the feeling of sawah,“ ujar Karl Princic menirukan ucapan Budi Tirtawisata.

Nuansa sawah harus tetap ada pada bangunan yang akan didirikan. Seperti terlihat pada denah, lokasi The Haven terletak memanjang di dua sisi jalan. Yaitu jalan Raya Seminyak dan sebuah gang kecil di jalan Arjuna. Bentuknya yang memanjang menjadikan lahan dapat  dibagi menjadi tiga fungsi yaitu apartemen, villa dan hotel.

Maka selain pohon kelapa dan kamboja, kita melihat banyak airis, tumbuhan yang daunnya mirip padi, ditanam hampir di seluruh area kompleks peristirahatan. Airis juga tumbuh subur di beberapa bagian atap villa yang sengaja didesain mendatar, membentuk bentangan persis seperti kotak-kotak sawah yang menghijau. 

Lansekap The Haven memang didasarkan pada konsep different stages of sawah. Awalnya, sawah masih berupa lahan kosong yang digenani air. Kemudian sawah ditanami padi yang tumbuh dan tetap memerlukan pengairan.

Maka dimulai dari bagian hotel, eksterior bangunan berlantai empat dengan 96 kamar ini, menggambarkan tahap awal proses. “Sawah dengan genangan air itu seperti reflecting pond,” ujar Karl Princic. Itulah sebabnya terlihat banyak kolam di sekitar lobby. Tepat di bawah restoran juga terdapat air terjun besar berbentuk tangga. 

Selanjutnya, hamparan hijau airis yang menutupi sebagian atap villa-villa The Haven, melukiskan sawah dengan tanaman padi. Pada tujuh unit villa yang semuanya dilengkapi kolam renang pribadi ini, suasana desa sangat terasa. Bangunan villa didesain seperti layaknya sebuah kampung di Bali dengan atap ilalang dan gang-gang kecilnya.

Sementara apartemen The Haven terdiri dari 2 blok yang saling berhadapan. Lansekap di antara kedua bangunan tinggi itu, juga didesain berdasarkan ide sawah. Itu tergambar pada kumpulan airis di sepanjang pinggiran taman apartemen serta dek-dek kayu yang menghubungkan kolam-kolam renang yang ada di taman. Dek-dek itu, seolah pematang-pematang yang ada di sawah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com