Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Resort di Bandung Barat

Kompas.com - 20/04/2009, 09:35 WIB

KOMPAS.com - Melihat rumah “resort” ini, umumnya orang menyangka hunian ini sebagai bangunan  tropical minimalis. Disebut bergaya tropis karena atap rumah ini lebar, seperti perisai. Tidak minim seperti bangunan minimalis pada umumnya. Demikian juga dengan  penggunaan kayu-kayu dan material alam seperti batu-batu yang menempel di dinding,  merupakan ciri bangunan tropis.  

Sedangkan kesan minimalis muncul karena garis-garis bangunan ini sederhana, tak  memiliki banyak lekukan. Ternyata dugaan ini salah. Suwito Hadi, arsitek yang mendesain bangunan dan landscape kediaman ini, menolak kalau rumah rancangannya disebut bergaya tropical minimalis.  “Rumah ini tidak minimalis, sebab banyak detailnya,” katanya.  

Detail seperti disebut arsiteknya, memang bertebaran di rumah seluas 1000 m2 ini. Pada bagian depan misalnya, terlihat kolom-kolom berjajar yang dibungkus batu andesit, garis-garis pada batu-batu yang ditempelkan di dinding, kayu dan kusen-kusen yang cukup tebal pada dinding kaca, serta permainan kaso-kaso dengan lisplang pada ujung atap bangunan. Detail unik juga tampak pada beberapa pintu di dalam rumah. Pintu utama yang terbuat dari kayu  masif utuh misalnya, memiliki banyak lubang-lubang persegi kecil. Membuat cahaya dan udara leluasa keluar dan masuk.

Suwito Hadi menjelaskan, desain dari rumah yang dirancangnya, berdasar  pada konsep makin ke bawah, bangunan harus makin kokoh dan lebar. Menariknya, gambaran itu  juga terpancar dari warna-warna material penyusun bangunan. Sehingga tampak depan, bangunan seperti terdiri dari 3 tingkat. Yaitu alas, tubuh dan bagian atas bangunan. Alas bangunan  tersusun dari batu andesit  warna hitam, tubuh terbentuk dari lapisan traventine kuning gading, sementara bagian atasnya berupa  kaca dan kayu-kayu merbau berukuran tebal.

Meski tampak depan seperti 3 tingkat, rumah sebenarnya hanya terdiri dari 2 lantai ditambah dengan basement. Basement rumah sendiri cukup luas. Ruangan itu bisa menampung 10 mobil yang masing-masing dapat keluar masuk tanpa terhalang. Selain itu, basement juga merupakan  area servis dengan sinar dan udara yang cukup. Dari situ, terdapat tangga naik menuju teras dan ruang tamu yang terdapat di lantai 1 rumah.

Ruang tamu rumah ini tak terlalu besar. Hanya ada sebuah commode di situ serta sebuah cermin yang digantungkan di dinding. Lalu sebuah bukaan dengan dinding berhiaskan ukiran kayu dan tembaga, membagi lalu lalang penghuninya ke dua sisi yang berlawanan. Kiri ke kamar tidur tamu, kanan ke ruang keluarga.

Berbeda dengan ruang tamu, ruang keluarga rumah ini sangat luas. Ukurannya sekitar 10 x 12 meter. Langit-langit  yang didesain  tinggi menimbulkan perasaan lega saat duduk-duduk santai di situ. Sementara kilap marmer Italia, servegiante warna krem membuat ruangan makin wah. Bosan di ruang duduk, tinggal pindah ke teras belakang. Sehari-hari, kedua ruang yang menyatu ini hanya dibatasi oleh dinding kaca yang dapat dilipat.   

Masih menurut arsiteknya, tantangan dalam merancang rumah ini adalah bagaimana memperoleh ruang-ruang yang lapang dengan pencahayaan dan udara yang cukup. Tetapi, itu masih harus ditambah dengan permintaan khusus pemiliknya: kolam renang dengan halaman yang seluas-luasnya. Persoalannya, lahan yang tersedia pas-pasan, cuma 1000 meter persegi. Bukan pekerjaan yang mudah memang. Tetapi tentu saja, semuanya harus terpenuhi.  

Maka setelah ruang-ruang yang dibutuhkan tercapai, langkah selanjutnya adalah mewujudkan kolam renang yang memadai di halaman belakang. Menariknya, kolam diletakkan 80 cm lebih tinggi dari halaman rumput. Air kolam didesain luber, jatuh ke batu-batu kecil yang memang sengaja diserakkan di pinggiran kolam. Sekeliling kolam, sebenarnya merupakan selokan yang ditutup dengan batu-batu. Gemericik suara air yang jatuh, terdengar sampai ke ruang duduk.  “Ini permainan massa, naik turun supaya tidak monoton,” jelas si arsitek.

Pemandangan dari ruang keluarga dan teras, memang sangat cantik. Bukan hanya biru kolam renang yang bisa dinikmati, tetapi juga tanaman semak serta deretan kamboja kuning yang dahannya miring ke kolam. Ada juga kolam ikan koi yang memanjang  hampir 8 meter di tepi dinding samping belakang bangunan. Sementara di ujung kolam, gazebo dengan mini pantry barbeque menanti. Untuk sampai ke situ, kita harus melalui    dek kayu yang dibawahnya terdapat filter penyaring kolam. Menyenangkan memang. Apalagi panorama indah itu juga bisa dinikmati hampir dari seluruh ruang rumah.

Sementara pencahayaan juga menjadi bagian penting rumah. Pada langit-langit di atas ruang keluarga yang luas, terpasang 12 buah lampu persegi yang dapat diredup-terangkan. Lalu di teras belakang yang menghadap ke kolam renang, digantungkan beberapa penerang bergaya seperti lampu-lampu di rumah tua. Sinarnya, dirancang mengarah ke atas sehingga tidak menyilaukan mata. Sehingga malam hari, suasana teras belakang terasa lebih romantis.

Pola pemikiran dan pendekatan Suwito Hadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pemilik rumah selama proses perancangan dan pembangunan rumah ini dapat ditemukan lebih jauh di majalah Indonesia Design volume 31 Luxury Homes yang menampilkan 8 beautiful dream houses dalam berbagai gaya dari klasik, minimalis, dan modern tropis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begini Cara Memperpanjang Umur Mesin Cuci Anda

Begini Cara Memperpanjang Umur Mesin Cuci Anda

Tips
Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com