JAKARTA, KOMPAS.com — Kemajuan teknologi saat ini tidak akan membuat Anda kesulitan dalam membuat kolam, bahkan untuk kolam kecil sekalipun. Lahan seluas 2 x 3 meter di pekarangan depan atau belakang rumah Anda pun bisa disulap menjadi kolam ikan yang cantik.
Untuk tujuan tersebut, berikut beberapa hal paling utama yang perlu Anda perhatikan:
- Sebaliknya, lokasi kolam jangan jauh-jauh dari sumber air, ini terkait erat dengan ketersediaan air bagi kolam itu sendiri serta kebutuhan untuk perawatannya.
- Rencanakan lokasi kolam sedekat mungkin dengan tempat atau saluran pembuangan airnya. Buat lubang saluran di dasar kolam dengan posisi saluran lebih rendah dari air kolam. Hal ini mengingat prinsip air akan selalu jatuh ke tempat yang lebih rendah sehingga memudahkan perawatan.
- Gunakan penutup saluran yang mudah ditutup atau dibuka kembali. Hal ini akan sangat memudahkan saat akan menguras air atau membuang air karena terlalu penuh. Anda bisa membuatnya sendiri atau membelinya di toko bangunan, hanya sesuaikan dengan ukuran mulut salurannya.
- Jangan jauhkan kolam dengan sinar matahari. Secara tak langsung, matahari juga sangat membantu mempercantik rupa kolam mungil Anda. Sinarnya akan membuat tumbuhan di sekitar kolam selalu tampak segar dan subur. Kolam juga tidak mudah lembap dan sumpek. Yang terpenting lagi, sinar matahari juga dibutuhkan bagi kesegaran ikan-ikan.
- Selain pasokan air, sumber asupan listrik juga penting untuk didekatkan dengan kolam. Kemudahan pasokan listrik tersebut paling penting dibutuhkan oleh mesin penggerak air, yang secara konstan berputar untuk mengganti oksigen yang berguna bagi kelangsungan hidup ikan di dalamnya.
- Jangan gunakan aksesori yang rumit dan terlalu banyak menghabiskan tempat. Ukuran kolam kecil sebaiknya minim pemakaian aksesori, laiknya di kolam besar. Hal ini agar pemandangan lebih leluasa terfokus pada kehidupan di dalam kolam. Penggunaan pot-pot tanaman kecil sudah cukup dan bisa dijadikan aksesori yang hanya mengitari sepanjang bibir kolam.
- Gunakan semen atau batu sebagai bahan utama pembuat kolam. Selain sesuai untuk kolam kecil, bahan ini lebih mudah dibersihkan, tidak mudah lembap, dan yang pasti lebih murah.
- Bersiaplah merogoh kocek Anda sebesar dari Rp 500.000 hingga Rp 700.000. Dengan konsep minimalis menyesuaikan ukuran kolam, jumlah tersebut rasanya sudah cukup. Ya, cukup untuk memenuhi keinginan Anda menikmati gemericik air kolam di malam hari atau menghabiskan waktu luang sejenak untuk memberi makan ikan-ikan kecil kesayangan Anda di pagi nan cerah di akhir pekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.