BETAPAPUN kecil lahan taman, unsur-unsur hardscape tetap dapat dibentuk di taman mungil. Ukuran elemen hardscape ini dapat disesuaikan dengan luas lahan. Jika lahan cukup luas, pilih ukuran yang agak besar. Sebaliknya, jika lahan minim, ambil unsur-unsur hardscape yang berukuran kecil.
- Batu. Banyak batu dijual di pasar. Di antaranya batu koral putih dan abu-abu. Aplikasinya: antara lain sebagai pembatas antara lantai teras dengan taman rumput atau tanaman. Kita dapat mengaplikasikan batu koral putih dan hitam dalam dua deret yang menarik.
- Stepping stone. Batu pijak ini sekarang banyak dijual dalam bentuk cetakan bundar dan empat persegi panjang. Aplikasinya: dipasang di antara rumput, membentuk sebuah jalan. Batu koral sikat dan batu koral yang besar dapat kita pilih sesuai desain yang diinginkan.
- Papan kayu. Kayu sonokeling dan jati cukup tahan lama terhadap air. Aplikasinya: papan kayu biasanya digunakan untuk anak tangga menuju teras, atau titian (jembatan kecil) yang menuju, di samping, atau melalui kolam yang ada di dekat teras, juga sebagai selasar dan jalur pedestrian. Pola pemasangan yang horizontal dengan nat sekitar 5cm-8cm akan membuatnya menarik. Diperlukan coating agar permukaan papan awet menghadapi perubahan cuaca.
- Kolam. Kolam pada teras dapat dibuat di bagian samping atau di depan. Meskipun dapat saja berisi tanaman air, umumnya di dalam kolam dipelihara ikan. Ini penting untuk mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk. Aplikasi: kolam umumnya berupa lahan empat persegi panjang yang permukaannya sejajar atau lebih tinggi sedikit dari permukaan tanah.
- Pancuran. Air mancur dapat dibuat menyatu dengan kolam, sehingga memudahkan pembuatan instalasi. Aplikasinya: air mancur dari tembok menuju kolam di bawahnya; ada pula air mancur dari permukaan yang rendah (dengan melalui patung hewan seperti ikan atau kodok); atau air mancur dari titik tengah kolam dengan ketinggian tertentu. Seluruh kolam dengan air mancur memerlukan tambahan mesin pompa listrik untuk mengalirkan dan memancarkan air.
- Pot. Ada bermacam pot yang dibedakan berdasarkan materialnya, mulai dari pot plastik, semen, tanah liat (terakota), sampai pot kayu dan rotan. Dua yang disebut terakhir itu biasanya hanya digunakan sebagai wadah kedua, setelah tanaman beserta tanahnya hidup di dalam pot pertama. Ukuran pot dapat disesuaikan dengan luas teras. Misalnya, sebuah pot besar berisi tanaman lotus dapat ditempatkan di tengah halaman atau di salah satu sudut. Sementara itu, pot-pot ukuran kecil dapat diletakkan di antara batas lantai teras dengan tanah.
- Lampu. Lampu taman adalah lampu yang dipasang di sekitar taman, sehingga memberi penerangan yang cukup pada area sekelilingnya. Tumbuhan jelas sosoknya. Keamanan pun terbantu. Selain menjalankan fungsi utama tersebut, lampu dengan sistem sorot juga dapat diaplikasikan untuk memberikan aksentuasi atau dramatisasi lansekap.
DHW/Prima
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.