Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matoa Residence Pakai Subsidi KPR

Kompas.com - 15/12/2008, 12:43 WIB

JAKARTA, SENIN — Matoa Residence, hunian ekslusif di selatan Jakarta yang dikembangkan BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo, akan menempuh subsidi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebagai antisipasi mahalnya bunga.
   
"Tingkat bunga KPR saat ini 16-17 persen tentunya memberatkan pembeli. Maka, kami memberi subsidi dari sebagian margin penjualan unit," kata Direktur Proyek Matoa Residence Heru Wahyudianto di Jakarta, Senin (15/12).
   
Menurut Heru, dari sejumlah bank yang menjadi mitra, sudah ada tiga bank yang belum bersedia disebut namanya yang akan menyalurkan pola kerja sama semacam itu untuk menarik pembeli rumah.
   
Heru mengakui, dengan harga hunian di Matoa Residence Rp 550 juta sampai Rp1,1 miliar per unit, keberadaan perbankan menjadi sangat penting untuk menyalurkan KPR, tentunya dengan bunga yang kondusif.
   
"Sehubungan dengan kebijakan uang yang ketat pada 2008, Matoa Residence menawarkan 20 sampai 25 unit kaveling dari 113 unit yang akan dibangun di atas lahan seluas 3 hektar," kata Heru.
   
Menurut Heru, harga kaveling siap bangun Rp 250 juta per unit. Dengan uang muka Rp 50 juta, kaveling sudah dapat dimiliki, sedangkan pembangunannya menunggu iklim membaik.
   
Heru mengatakan, unit yang dibangun tidak banyak, sesuai dengan Koefisien Luas Bangunan yang hanya 20 persen, sedangkan 80 persen merupakan lahan terbuka hijau atau hanya 24.000 meter persegi yang dapat dibangun.
   
Pembangunan Matoa Residence saat ini tengah menyiapkan infrastruktur pendukung, sedangkan konstruksi akan dimulai 30 Januari 2009. Rumah contoh akan rampung dibuat Maret-April 2009. "Kami sebenarnya masih melihat kondisi ekonomi dulu terutama menghadapi Pemilu 2009. Akan tetapi, karena sudah ada booking fee 15 unit sekitar Rp10 juta sampai 20 juta unit maka akan kami mulai awal 2009," jelasnya.
    
"Pembangunan sendiri dibagi dua tahap. Tahap awal 60 unit, diharapkan membutuhkan waktu dua tahun untuk sampai serah terima kunci," ia menjelaskan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com