Pengembang Diminta Bantu Atasi Banjir

JAKARTA, KAMIS - Pengembang perumahan dan pelaku usaha properti diminta memberikan kontribusi dalam mengatasi banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Upaya yang perlu dilakukan antara lain membantu penanganan dan pembersihan selokan, maupun penyediaan pompa penyedot air.

Imbauan itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dalam Seminar "Membaca Pasar dan Solusi Pendanaan Properti 2009 di tengah Badai Krisis Global" yang diselenggarakan Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia, di Jakarta, Kamis (20/11).

Peran pengembang di DKI Jakarta dan sekitarnya untuk mengantisipasi banjir diperlukan mengingat sebagian wilayah real estat masih rawan banjir di musim hujan.

Bantuan yang diharapkan dari pengembang berupa pembersihan selokan, perbaikan drainase, maupun penyediaan pompa untuk menyedot dan mengalirkan air hujan ke waduk supaya tidak menggenangi kawasan. "Saya mohon agar pengembang dengan segala kerendahan hati dan ketulusan membantu pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi dampak banjir," kata Djoko.

Djoko menambahkan, pengembang juga diharapkan berperan menekan potensi banjir dengan menghentikan pembangunan permukiman dan industri di kawasan resapan air. Selain itu, melakukan penghijauan kawasan.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Real Estat Indonesia (DPP REI) Teguh Satria, mengemukakan, pihaknya akan menindaklanjuti imbauan pemerintah dengan melayangkan surat kepada anggota REI di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten untuk membantu pembenahan drainase di wilayah masing-masing.