JAKARTA, KOMPAS.com - Di negara tropis seperti Indonesia, menjaga kesejukan dan kenyamanan selalu menjadi prioritas terutama di musim kemarau.
Karena itu, tak heran banyak rumah tangga telah menggunakan pendingin udara atau AC untuk mencegah efek panas yang berlebihan pada hunian.
Salah satu mode yang paling sering diaktifkan ketika menyalakan AC adalah mode cool. Mode ini biasanya dianggap sebagai mode default dari sebuah unit AC.
Baca juga: Begini Cara Bikin Rumah Tetap Sejuk Meski Tanpa AC dan Kipas
Karena fungsi utamanya adalah memberikan pendinginan yang signifikan dan mengubahnya menjadi suhu udara menjadi dingin, maka kinerjanya sangat bergantung pada kompresor AC.
Mode cool hanya ideal digunakan jika Anda ingin ruangan menjadi sangat dingin dalam kurun waktu yang diinginkan.
Namun, mengaktifkan mode ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan tagihan listrik Anda sangat tinggi karena menggunakan konsumsi daya paling besar dibandingkan mode lain di unit AC.
Jadi, jika Anda ingin menghindari kerja berlebihan pada unit AC dan membayar dua kali lipat tagihan listrik, maka pertimbangkan untuk mematikan fitur ini setelah ruangan Anda mencapai suhu yang diinginkan.
Setelah itu, nyalakan mode fan untuk mendistribusi udara dingin yang ada bisa menyebar secara merata ke seluruh ruangan.
Baca juga: Ingin Pasang AC di Rumah? Hindari 5 Lokasi Ini
Anda juga bisa menyalakan mode fan sebelum mode cool untuk mengusir hawa panas di dalam ruangan terlebih dulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.