Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukaan Sofa Kulit di Ruang Tamu Anda Terkelupas? Mungkin Ini Alasannya

Kompas.com - 23/08/2023, 18:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sofa kulit merupakan investasi terbaik untuk membuat ruang tamu Anda terlihat lebih elegan dan mewah.

Sayangnya seiring waktu berjalan mungkin Anda akan menemukan permukaan sofa kulit di ruang tamu Anda mulai terkelupas.

Tentu hal ini sangat mengganggu karena tidak enak dilihat dan berpengaruh pada tampilan ruang tamu secara keseluruhan.

Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui apa saja yang membuat sofa kulit Anda terkelupas.

Baca juga: Ini Alasan Anda Tak Boleh Tidur di Sofa Ruang Tamu

1. Kondisi rumah yang terlalu kering

Kulit merupakan material organik. Karena itu, kulit membutuhkan kelembaban agar tetap lembut dan kenyal. Jika kondisi rumah Anda terlalu kering, sofa kulit akan pecah-pecah dan terkelupas. 

Selain itu, jika sofa kulit Anda terkena terlalu banyak paparan sinar matahari, permukaanya pun mulai retak karena kekeringan dan panas. Karena itu, pindahkan sofa dari paparan sinar matahari langsung.

Pastikan sofa kulit diberikan produk pelembab yang tepat agar bisa bertahan lama tanpa terkelupas.

2. Retaknya pelapis sofa kulit

Dalam banyak kasus, sebenarnya bukan kulit sofa yang retak dan terkelupas, melainkan pelapis akhir atau sealant yang melapisi kulit tersebut.

Hal ini biasanya terjadi ketika Anda terlalu banyak menggunakan pembersih kimia abrasif atau keras pada permukaan sofa.

Bersihkan sofa kulit Anda dengan produk pembersih kulit bersertifikat untuk menghindari jenis kerusakan ini.

Baca juga: 5 Posisi Ideal Sofa di Ruang Tamu, Pilih yang Mana?

3. Sofa dilapisi dengan kulit berkualitas rendah atau palsu

Kemungkinan yang terakhir, sofa Anda mungkin terkelupas karena dilapisi dengan kulit berkua atau bahkan kulit palsu.

Kulit palsu seringkali terbuat dari PVC yang mudah retak saat digunakan. Sementara kulit berkualitas rendah, terbuat dari potongan-potongan kulit daur ulang yang kemudian diikat dengan perekat yang kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com