JAKARTA, KOMPAS.com -Karpet merupakan salah satu opsi penutup lantai rumah yang banyak digunakan karena menawarkan kenyamanan ketika dipijak.
Namun demikian, pada kondisi tertentu karpet bisa mengeluarkan bau tak sedap yang mengganggu kenyamanan penghuni rumah.
Karpet bau dapat disebabkan oleh banyak hal. Sangat penting untuk mengetahui penyebab sebenarnya untuk langkah penanganan yang lebih tepat.
Seperti dikutip dari laman Wagners Meters, berikut beberapa hal yang bisa memicu munculnya bau tak sedap pada karpet yang ada di rumah Anda.
Baca juga: Karpet Anda Ketumpahan Gulai dan Rendang? Bersihkan dengan Cara Ini
Jamur merupakan masalah terbesar yang sering dijumpai pada karpet di rumah Anda. Jika muncul bau apek, maka ini adalah salah satu tanda bahwa karpet Anda terpapar jamur.
Jamur biasanya tumbuh di tempat yang tidak dapat Anda lihat, kemungkinan besar di bawah lapisan karpet.
Sumber kelembaban apapun dapat menyebabkan bau tak sedap pada karpet terutama ketika karpet basah kuyup.
Saat karpet mengering, baunya tetap ada di serat karpet. Jadi jika ada air hujan yang terbawa di sepatu atau bocor dari atap dapat menyebabkan karpet menjadi bau.
Segala jenis kebocoran, banjir, bahkan tumpahan air dapat membuat kelembapan yang dapat diserap karpet.
Baca juga: Karpet di Rumah Kena Tumpahan Garam? Ini Cara Pembersihan yang Benar
Hewan peliharaan yang buang air kecil atau mengotori karpet di rumah juga meninggalkan bau yang tidak sedap.
Ini adalah salah satu penyebab bau karpet yang jarang dipikirkan orang. Anda bisa melihatnya ketika ada noda yang tertinggal di karpet setelah bertahun-tahun digunakan.
Saat serat di karpet terurai, mereka mengeluarkan bau tak sedap. Namun, kasus ini terjadi karena sang pemilik malas membersihkannya secara rutin.
Jika Anda kerap membakar sampah di rumah atau seorang perokok tinggal di dalam rumah, karpet bisa dengan mudah menyerap asapnya.
Karena itu, minimalkan pembakaran sampah di sekitar rumah dan minta anggota keluarga untuk merokok di luar rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.