Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Karpet di Rumah Anda Mengeluarkan Bau Tak Sedap?

Kompas.com - 21/07/2023, 12:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Karpet merupakan salah satu opsi penutup lantai rumah yang banyak digunakan karena menawarkan kenyamanan ketika dipijak.

Namun demikian, pada kondisi tertentu karpet bisa mengeluarkan bau tak sedap yang mengganggu kenyamanan penghuni rumah.

Karpet bau dapat disebabkan oleh banyak hal. Sangat penting untuk mengetahui penyebab sebenarnya untuk langkah penanganan yang lebih tepat.

Seperti dikutip dari laman Wagners Meters, berikut beberapa hal yang bisa memicu munculnya bau tak sedap pada karpet yang ada di rumah Anda.

Baca juga: Karpet Anda Ketumpahan Gulai dan Rendang? Bersihkan dengan Cara Ini

Jamur

Jamur merupakan masalah terbesar yang sering dijumpai pada karpet di rumah Anda. Jika muncul bau apek, maka ini adalah salah satu tanda bahwa karpet Anda terpapar jamur.

Jamur biasanya tumbuh di tempat yang tidak dapat Anda lihat, kemungkinan besar di bawah lapisan karpet.

Karpet basah

Sumber kelembaban apapun dapat menyebabkan bau tak sedap pada karpet terutama ketika karpet basah kuyup.

Saat karpet mengering, baunya tetap ada di serat karpet. Jadi jika ada air hujan yang terbawa di sepatu atau bocor dari atap dapat menyebabkan karpet menjadi bau.

Segala jenis kebocoran, banjir, bahkan tumpahan air dapat membuat kelembapan yang dapat diserap karpet.

Baca juga: Karpet di Rumah Kena Tumpahan Garam? Ini Cara Pembersihan yang Benar

Bau hewan peliharaan

Hewan peliharaan yang buang air kecil atau mengotori karpet di rumah juga meninggalkan bau yang tidak sedap.

Karpet yang menua

Ini adalah salah satu penyebab bau karpet yang jarang dipikirkan orang. Anda bisa melihatnya ketika ada noda yang tertinggal di karpet setelah bertahun-tahun digunakan.

Saat serat di karpet terurai, mereka mengeluarkan bau tak sedap. Namun, kasus ini terjadi karena sang pemilik malas membersihkannya secara rutin.

Asap

Jika Anda kerap membakar sampah di rumah atau seorang perokok tinggal di dalam rumah, karpet bisa dengan mudah menyerap asapnya.

Karena itu, minimalkan pembakaran sampah di sekitar rumah dan minta anggota keluarga untuk merokok di luar rumah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Memperpanjang Umur Mesin Cuci Anda

Begini Cara Memperpanjang Umur Mesin Cuci Anda

Tips
Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com