JAKARTA, KOMPAS.com - Cara merendam batu bata dengan air yang baik dan benar perlu diketahui agar peruntukannya bisa maksimal.
Perendaman batu bata tidak boleh berlebihan ataupun kurang. Sebab, kadar air di dalamnya memengaruhi tingkat kekuatan ikatan dengan mortar.
Oleh sebab itu, berikut cara merendam batu bata dengan air, sekaligus hal-hal yang perlu diperhatikan:
Cara terbaik merendam batu bata adalah dengan menggunakan drum atau tangki berisi air.
Baca juga: Mengapa Batu Bata Disusun Selang-seling? Ternyata Ini Alasannya
Masukkan batu bata ke dalam drum atau tangki dan isi seluruhnya dengan air dan biarkan terjadinya proses perendaman.
Umumnya disarankan untuk merendam batu bata selama minimal 12 jam. Perendaman batu bata harus dilanjutkan sampai gelembung udara berhenti muncul.
Metode alternatif kedua yakni cukup dengan menyemprotkan air bersih sebanyak-banyaknya pada tumpukan batu bata.
Lakukan hal tersebut secara berkala untuk jangka waktu tidak kurang dari 6 jam sampai 8 jam.
Batu bata yang basah kuyup harus ditumpuk di tempat yang bersih agar tidak bersentuhan lagi dengan kotoran, tanah, dan sebagainya.
Batu bata yang direndam harus dikeluarkan terlebih dahulu dari tangki air agar kulit bata tetap kering pada saat peletakan yang sebenarnya.
Kondisi batu bata tidak boleh terlalu basah pada saat digunakan, karena kemungkinan besar akan tergelincir di alas mortar.
Selain itu, perekatan batu bata yang tepat ke mortar tidak akan mungkin terjadi jika batu bata terlalu basah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.