Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Home Office Pertama di Medan Dibangun untuk Milenial

Kompas.com - 09/08/2021, 17:21 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Tanggal cantik dan waktu yang tepat menjadi alasan PT Newland Overseas Development saat melaksanakan pemancangan tiang pertama proyeknya.

Tanggal 8 Agustus 2021 pukul 08.00 WIB dipilih untuk menggelar seremoni ground breaking sebagai tanda dimulainya pembangunan Princeton Boutique Living, proyek apartemen yang berada di kawasan Ringroad.

Mengingat Kota Medan masih memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, acara dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.

Direktur Princeton Boutique Living Sunarlim Satio mengatakan, total 20 lantai yang akan dibangun untuk dua tipe yaitu apartment dan home office.

Pembangunan tipe home office menggandeng arsitek dari Singapura yang punya pengalaman merancang interior hotel di Dubai, India dan beberapa proyek di Singapura, Jakarta dan kota-kota besar lainnya.

Baca juga: Buy Now Pay Later Dongkrak Penjualan Apartemen Semester I

Konsep home office multifungsi menjadikan sang penghuni memiliki private office, galeri dan tempat tinggal.

Tampilannya modern dengan full glass sehingga pencahayaan sangat baik. Tinggi atau floor to ceiling-nya 5,5 meter persegi, terkesan luas. Harganya sekitar Rp 20 juta per meter persegi. 

"Kami tawarkan terbatas untuk menjaga eksklusif, hanya 65 unit. Cocok buat enterpreuner, milenial muda yang aktif dan mobile. Harganya juga terjangkau," kata Sunarlim kepada Kompas.com, Senin (9/8/2021).

Pembangunan 65 unit tipe home office dan 130 unit apartemen, ditargetkan selesaikan tepat waktu pada 8 Agustus 2024 mendatang.

Fasilitas di Princeton Boutique Living terbilang lengkap, terutama untuk perangkat wifi yang sangat dibutuhkan kalangan milenial.

Sampai hari ini, untuk kedua tipe sudah terjual sekitar 70 persen.

Tahun kebangkitan dan harapan

Berdiri tepat di sebelah Manhattan Times Square yang tak lain merupakan prekuelnya, Princeton Boutique Living menjadikan mal sebagai kantor pemasaran.

Tujuannya agar pembeli dan calon pembeli mudah mendapat informasi, bertransaksi dan meninjau lokasi. 

"Ketika kami sebagai developer meningkatkan kualitas pelayanan, maka kekuatan kesatuan kantor akan mendominasi pasar dan memberikan dampak sangat besar dan luas," kata Sunarlim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com