Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari-Juni, Kunjungan Wisatawan Ke The Nusa Dua hanya 79.000 Orang

Kompas.com - 16/07/2021, 13:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Kawasan The Nusa Dua, Bali mencatat selama periode Januari hingga Juni 2021 jumlah kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua, Bali, hanya 79.000 orang.

Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan jumlah kunjungan tersebut umumnya didominasi oleh wisatawan domestik yang jumlahnya mencapai 70.366 orang.

Kunjungan wisatawan domestik ini mengalami peningkatan dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya mencapai 28.160 orang.

“Kami selaku pengelola kawasan The Nusa Dua bersyukur bahwa tingkat okupansi kawasan tetap terjaga selama periode Semester I 2021," kata Ardita dalam keterangan yang dikutip Kompas.com, Jumat (16/07/2021).

Baca juga: Semua Hotel di The Nusa Dua Telah Kantongi Sertifikat CHSE

Ardita merinci tingkat okupansi kawasan The Nusa Dua pada Januari 2021 adalah sebesar 7,71 persen, lalu Februari 5,08 persen, kemudian Maret 9,80 persen, April 9,58 persen, Mei 10,75 persen dan Juni 19,88 persen.

Peningkatan okupansi pada Juni 2021 didorong oleh meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan jumlah pertemuan yang diselenggarakan di dalam kawasan, baik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah maupun swasta.

"Kami harapkan peningkatan ini dapat terus terjaga seiring dengan meningkatnya kegiatan kepariwisataan,” ujar Ardita.

Selain itu, hingga akhir Juni 2021, tercatat sebanyak 17 hotel dan villa sudah beroperasi dari sebanyak 20 hotel dan villa yang ada di kawasan, dengan jumlah kamar tersedia sebanyak lebih dari 4.600 kamar dari total 5.175 kamar.

Jumlah ini meningkat dari 2.410 kamar yang dioperasikan oleh 7 tenant hotel sebelum 31 Juli 2020.

Sementara itu, sebanyak 7 fasilitas sudah beroperasi dari sebanyak 10 fasilitas yang ada di kawasan.

”Dengan kelengkapan fasilitas terintegrasi dan SOP protokol kesehatan yang ketat, kami optimistis tingkat okupansi kawasan tetap menunjukkan tren positif, dan berharap dapat berkontribusi terhadap pemulihan pariwisata Bali,” tutup Ardita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau