Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya, Jangan Biarkan Kolom Rumah Anda Retak

Kompas.com - 06/04/2021, 11:40 WIB
Hilda B Alexander

Editor

Sumber IDEA

KOMPAS.com - Kolom pada sebuah struktur, baik rumah atau properti lainnya, berfungsi sebagai penyalur beban dari dinding agar tertopang oleh fondasi.

Karena fungsinya sangat dipengaruhi oleh dimensi dan material utamanya, pembuatan kolom harus mempertimbangkan beban yang akan dipikul secara tegak atau aksial.

Dimensi dan material kolom yang tidak sesuai dengan ketentuan bangunan dapat menyebabkan munculnya retak pada kolom.

Untuk diketahui, retak kolom terbagi dua, yaitu retak rambut dan retak struktur.

Baca juga: Hilang Sekejap, Begini Cara Atasi Retak Rambut di Dinding

Retak rambut dapat terjadi bila terlalu banyak air pada campuran material beton, atau adanya gaya dari luar seperti tekanan angin dan gempa.

Meskipun tidak terlalu berpengaruh pada kekuatan kolom, namun retak rambut berpotensi menyebabkan korosi jika dibiarkan hingga sampai pada tulangan baja.

Adapun retak struktur (retak lebih dari 2 milimeter) dapat terjadi jika kolom tidak mampu menahan beban yang berasal dari luar. Tekanan itu misalnya angin kencang dan gempa.

Tulangan baja yang mulai rusak karena korosi itulah yang akan berpengaruh pada kekuatan struktur lainnya di rumah Anda.

Untuk menghindari kerusakan lebih parah, ada cara yang bisa Anda lakukan agar retak kolom rumah teratasi.

Caranya, berikan injeksi epoxy pada bagian retakan, seperti halnya Anda mengatasi retak rambut pada struktur beton. Untuk retak struktur, lakukan pengecekan dengan bantuan arsitek.

Namun, jika kondisinya belum terbilang buruk, Anda dapat mengisi retak struktur dengan cairan epoxy.

Jika kolom tak mampu lagi menahan beban, Anda perlu memperbesar dimensi kolom sehingga mampu menahan beban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com