Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Kiat Investasi Rumah Kos ala Tantri Kotak bagi Pemula

Kompas.com - 30/03/2021, 11:15 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan tahun berkecimpung di industri musik, Tantri Syalindri Ichlasari yang lebih dikenal sebagai vokalis Kotak mulai melirik investasi lain, yakni membuka rumah kos.

Tantri memilih kota Pelajar, Yogyakarta, sebagai kota untuk rumah kos pertamanya dengan nama Kost Bobok Manis.

Rumah kos tersebut terdiri dari 8 kamar dengan konsep desain industrial yang dilengkapi fasilitas perabotan kamar, kamar mandi dengan shower, water-heater, wastafel, kulkas mini, lemari serta dapur umum.

Berinvestasi rumah kos memang merupakan impian Tantri sejak lama. Terinspirasi dari pengalaman pribadinya yang pernah mengalami keterbatasan pilihan dalam mencari kos murah di Jakarta.

Baca juga: Pilihan Rumah Kos untuk Investasi di Jakarta Pusat

Keadaan ekonomi yang masih tidak menentu membuat Tantri harus banyak memutar otak mencari penghasilan tambahan. Investasi kos pun menjadi penghasilan tambahan baginya.

Sebagai pemula dalam berinvestasi rumah kos, Tantri mempercayakan pengelolaan kosnya kepada Singgahsini, anak usaha Mamikos.

Tantri mengatakan, dari total 8 kamar, 7 di antaranya telah tersewa.

"Banyak yang beranggapan bahwa rumah kos milik artis selalu laris manis dan diminati oleh para penyewa, namun di tengah kondisi pandemi tetap tearasa penuh tantangan dalam mengelolanya," ujar Tantri.

Rumah Kos milik Tantri KotakMamikos Rumah Kos milik Tantri Kotak
Menurut dia, kesuksesan dalam mengelola dan mengembangkan kos tidak hanya mengandalkan popularitas.

Sebagai pemula dalam berinvestasi rumah kos, Tantri menyadari perlunya bantuan terutama dalam hal pemasaran serta operasionalnya.

Berinvestasi rumah kos diakui Tantri bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan perencanaan yang matang agar tidak merugi.

Baca juga: Tak Perlu Pakai Jasa Orang Lain, Begini Cara Mudah Ubah HGB ke SHM

Tarif yang dikenakan kepada penyewa tentunya berkaca dari biaya pembangunan, pemeliharaan bangunan serta menyesuaikan harga di pasaran.

Pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan kos juga menguntungkan bagi pemilik kos seperti menggunakan jasa operator rumah kos.

Co-Founder dan CEO Mamikos Maria Regina Anggit menambahkan, rumah kos masih dibutuhkan pada masa pandemi ini, permintaannya terus meningkat.

"Sehingga kami akan terus mengutamakan kualitas pelayanan, baik dari sisi mitra yang terdampak dan peningkatan kenyamanan para penyewa yang membutuhkan rumah kos saat pandemi," terang Regina.

Saat ini, Singgahsini mengelola lebih dari 200 properti dan juga melayani lebih dari 5.000 penyewa saat pandemi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau