Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Tol Trans-Sumatera, Hakaaston Bidik Pasar Eksternal Manufaktur Konstruksi

Kompas.com - 16/03/2021, 11:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Hutama Karya (Persero), PT Hakaaston (HKA), membidik pasar eksternal pada tahun 2021 dengan melakukan sejumlah strategi integrasi.

Strategi integrasi tersebut yakni, backward, vertical, dan forward yang diharapkan dapat menciptakan keunggulan kompetitif dalam rangka diferensiasi dari pesaing.

Melalui integrasi backward, HKA dapat memperkuat ketersediaan material strategis di hulu  serta mengoptimalkan utilisasi atau peralatan dengan ekspansi ke beberapa wilyah.

Misalnya, relokasi Asphalt Mixing Plant (AMP) pada proyek overlay Bandara Pattimura Ambon yang telah tuntas pekerjaannya ke Palembang, Sumatera Selatan.

AMP akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan produksi aspal di Jalan Tol Trans Sumatera
(JTTS) ruas Simpang Indralaya-Muara Enim.

Lalu, strategi integrasi vertical yang dilakukan perusahaan yaitu inovasi pengembangan produk serta membuka sejumlah unit produksi baru.

Direktur Produksi dan Pemasaran HKA Alfin Zaini mengatakan, strategi integrasi akan menambah diversifikasi dan meningkatkan kapabilitas produk.

Baca juga: Beredar Kabar Tol Padang-Sicincin Disetop, Hutama Karya Angkat Suara

“Sebagai contoh, saat ini HKA membuka unit produksi kimia konstruksi di Cikiwul, Bekasi dan pengembangan produksi aspal karet di Cileungsi, Jawa Barat,” ucap Alfin dikutip dari siaran pers, Selasa (16/3/2021).

Sementara strategi integrasi forward yang dilakukan yaitu pengembangan teknologi terkini melalui jasa konstruksi untuk mendukung sektor tersebut serta sarana perhubungan seperti overlay bandara dan jalan layang.

Meski banyak membidik pasar eksternal pada tahun ini, HKA juga berkomitmen dalam
pemenuhan kebutuhan produk manufaktur aspal dan beton bagi kelanjutan pembangunan
beberapa ruas tol di JTTS.

Hingga saat ini, HKA telah memproduksi 1.345.753 ton aspal hotmix, 1.532.875 meter spun pile, 5.105 girder, 363.982 meter barrier, serta 32.957 panel full-slab yang digunakan pada pembangunan JTTS.

“Hal ini juga menjadi bukti dalam pembanguan JTTS. Material dan bahan baku yang digunakan seluruhnya menggunakan produk dalam negeri dan diproduksi oleh anak bangsa sendiri,” tutup Alfin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau