Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasat Bertahan, Pengembang Bebaskan Ragam Biaya Transaksi Rumah

Kompas.com - 12/06/2020, 11:27 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Ada beragam cara dan inovasi yang dilakukan para pengembang properti untuk dapat bertahan dan tetap beroperasi 

Sebagian memanfaatkan kemajuan teknologi digital melalui penasaran daeing, sebagian lainnya menjalin aliansi strategis dengan pengembang lain memajukan kawasan garapan, sementara yang lainnya pangkas harga dan tawarkan gimmick bebas biaya sejumlah komponen.

PT Dwigunatama Rintisprima, adalah salah satu yang menempuh strategi membebaskan segala macam biaya komponen dalam transaksi perumahan.

Pengembang kawasan kota mandiri Harvest City, di Kabupaten Bogor, ini meluncurkan program Bebas, yaitu bebas atur bayar uang muka atau down payment (DP), bebas bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), bebas biaya KPR, dan bebas atur jadwal akad.

Baca juga: Upaya 6 Raksasa Sulap Bekasi dari Kawasan Industri Jadi Tujuan Investasi

Deputy Chief Executive Officer (CEO) Harvest City Piter Simpony menuturkan, langkah ini dilakukan karena ingin memberikan kemudahan sekaligus keringanan biaya bagi konsumen yang butuh rumah, tapi kemampuan finansialnya menurun terdampak Pandemi Covid-19.

"Kami rilis program penjualan yang bisa membantu calon konsumen agar tetap bisa mewujudkan keinginan mereka untuk membeli rumah,” ujar Piter menjawab Kompas.com, Jumat (12/6/2020).

Menurutnya, kebijakan untuk membebaskan biaya BPHTB, bebas biaya KPR, diskon uang muka hingga bebas biaya akad jual beli bisa mengurangi beban biaya dalam nilai jutaan rupiah.

Dari Program Bebas ini, Piter menargetkan dapat meraup penjualan Rp 50 miliar. Sementara target penjualan hingga akhir tahun sekitar Rp 250 miliar.

Para konsumen dapat memanfaatkan fasilitas Program Bebas untuk membeli produk rumah dengan luas bangunan 30 meter persegi hingga 69 meter persegi.

Besaran cicilan KPR yang dibebankan kepada konsumen, terhitung rendah serentang Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per bulan.

Angsuran KPR Rp 2 juta per bulan untuk konsumen dengan penghasilan di bawah Rp 8 juta per bulan.

Sementara cicilan KPR Rp 5 juta per bulan, bisa diakses oleh konsumen dengan penghasilan Rp 5 juta per bulan.

"Penghasilan gabungan pun diizinkan bank penyalur KPR untuk  mengakses pembiayaan rumah ini," kata Piter.

Dengan segala keringanan ini, dia berharap, konsumen yang sebelumnyaenunda pembelian karena Pandemi Covid-19 akan kembali melirik dan mengeksekusi pembelian.

Jika hal ini terjadi, kata dia, bukan tidak mingkin sektor properti akan kembali bangkit.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com