Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye "Stay at Home" Bikin Trafik Tol Turun Signifikan

Kompas.com - 10/05/2020, 20:17 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit menyampaikan, trafik jalan tol mengalami penurunan signifikan setelah adanya kampanye penekanan penyebaran virus Corona.

Kampanye tersebut berisi imbauan masyarakat untuk berada di rumah atau stay at home dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Corona setelah terjadi peningkatan cukup besar kasus terkonfirmasi positif di Indonesia.

"Penurunan terbesar (trafik jalan tol) itu dari campaign sebenarnya," ungkap Danang dalam diskusi daring INSTRAN, Minggu (10/5/2020).

Setelah terjadi lonjakan kasus virus Corona, Pemerintah secara resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan aturan larangan mudik.

Danang menyebut, salah satu ruas tol yang mengalami trafik penurunan signifikan adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Jakarta-Merak.

Hal ini sejalan dengan data Kementerian PUPR yang mencatat terjadinya penurunan trafik jalan tol sebesar 60 persen.

Baca juga: Hari Pertama Pemberlakuan Pengendalian Transportasi, Trafik Tol Turun

Angka tersebut disumbang dari penurunan 14 ruas tol yang tersebar di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat selama PSBB sebesar 42 persen hingga 60 persen. 

Tujuh dari 14 ruas tol tersebut berada di Jakarta diantaranya, Tol Cawang-Tomang-Pluitt, Tol Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit, Tol JORR Non S (Seksi E1, E2, E3), JORR S, JORR W2 Utara, JORR W2 S, dan Tol Prof Dr. Ir. Sediyatmo.

Dari ketujuh ruas tersebut, penurunan terbesar terjadi di ruas Tol Prof Dr Ir Sedijatmo sebesar 57 persen.

Sementara di Banten, terdapat dua ruas tol yang menerapkan PSBB, yakni Tol Jakarta-Tangerang dan Tol Tangerang-Merak.

Kementerian PUPR mencatat, rerata penurunan trafik pada kedua jalan bebas hambatan tersebut sebesar 37 persen.

Penurunan terbesar di ruas yang berada di Banten adalah Tol Kunciran-Serpong sebesar 60 persen.

Selanjutnya di Jawa Barat terdapat lima ruas tol yang terdampak PSBB yaitu Tol Jakarta-Bogor-Ciawi, Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Tol Cikampek-Padalarang, dan Tol Padalarang-Cileunyi.

Dari kelima ruas tersebut, penurunan terbesar terjadi di Tol Jakarta-Cikampek sebesar 60 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com