Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamen PUPR Menilai Koordinasi Pemda Bangun Infrastruktur Masih Minim

Kompas.com - 03/03/2020, 14:13 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo berharap seluruh pihak dapat bekerja sama dalam membangun infrastruktur di Gorontalo.

Menurutnya, salah satu permasalahan yang menjadi beban besar dalam penanganan infrastruktur adalah koordinasi antar pemerintah daerah (pemda).

Wempi menuturkan pembangunan dan revitalisasi infrastruktur di Gorontalo membutuhkan dukungan dan koordinasi semua pihak.

Hingga saat ini, menurutnya, kerja sama dan koordinasi di wilayah tersebut dinilai masih minim.

Baca juga: Wamen PUPR Tinjau Sumur Eksplorasi Air Baku di Gorontalo

Dia memberikan contoh dalam penanganan revitalisasi Danau Limboto. Sebagai salah satu ikon Gorontalo, Danau Limboto perlu ditangani semua pihak terkait.

"Saya pikir teman-teman kerja terus tidak dapat dukungan juga akan susah bergerak. Jadi memang diharapkan dukungan dari mereka," kata Wempi kepada Kompas.com, Jumat (28/2/2020).

Wempi juga menyoroti permasalahan penanganan Danau Limboto. Menurut Wempi, sebagai salah satu ikon di Gorontalo sudah sepantasnya seluruh pihak turut serta dalam merevitalisasi dan mengembalikan fungsi danau.

Baca juga: Begini Rencana Penataan Kawasan Danau Limboto

Apalagi ditambah fakta Danau Limboto merupakan muara dari beberapa sungai. Aliran sungai tersebut membawa serta sedimen dari lahan pertanian yang tidak diatur peruntukannya.

Danau LimbotoKOMPAS.com/ROSIANA HARYANTI Danau Limboto
Sebagai informasi, lahan pertanian di sekitar aliran sungai tersebut memiliki kemiringan, bahkan penduduk setempat menanamnya dengan jagung.

Kondisi ini semakin memperparah keadaan, karena jagung tidak bisa menahan tanah yang turut larut ke sungai.

Beberapa daerah di sepanjang aliran sungai yang bermuara ke Danau Limboto ditanami jagung, padahal tempat tersebut berada di kemiringan. Menurutnya, hal ini yang semakin memperparah keadaan danau.

"Tapi terkesan terjadi pembiaran," cetus dia.

Selain itu, area pinggiran danau yang telah mengalami pendangkalan dimanfaatkan sebagai tempat tinggal. Masalah lainnya adalah keberadaan keramba ikan.

Menurutnya, jika koordinasi berjalan dengan baik dan penataan terwujud, maka Danau Limboto dapat menjadi pusat wisata dan ikon Gorontalo.

"Nah ini kan membutuhkan dukungan, kerja keras, dan komitmen bersama," kata Wempi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com