Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Vila di Bali Masih Diminati

Kompas.com - 03/03/2020, 09:44 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bali dengan segala pesona alam dan budayanya masih menjadi magnet dunia. Meskipun demikian, tidak semua lokasi di Pulau Dewata ini potensial untuk investasi properti.

Selain itu, masyarakat Bali sangat memegang teguh adat istiadat dan nilai-nilai tradisi yang turun menurun antar generasi atau disebut “Ajeg Bali”.

Seperti pada perayaan Nyepi yang tahun 2020 yang jatuh pada tanggal 25 Maret, merupakan bagian dari “Ajeg Bali”.

Hari besar ini menjadi daya tarik wisatawan lokal dan dunia untuk turut merayakannya. Tujuan Hari Raya Nyepi adalah terciptanya suasana sepi dari hiruk pikuk kehidupan dan juga menjauhi hawa nafsu yang bertujuan menyucikan alam semesta dan juga manusia itu sendiri.

Baca juga: Bisnis Hotel Bali Hadapi Tantangan Berat, Sampah dan Lingkungan

Menurut General Manager Ciputra Group Andreas Raditya, biasanya wisatawan yang larut dalam kegiatan ini, akan mencari ruang relaksasi dan menjauhi aktivitas dunia.

“Lokasi yang natural dan hening paling dicari sebagai ruang relaksasi,” ujar Raditya kepada Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Ia menambahkan, hal ini sangat menarik dari sisi investasi, karena di Bali tidak bisa dibangun gedung-gedung tinggi

Selain itu, ketersediaan tanah pun kian terbatas, sementara di sisi lain permintaan demikian tinggi, dan terus meningkat.

Dampaknya, apalagi kalau bukan harga yang melangit. Hal ini dipandang sebagai peluang, terutama untuk properti dengan konsep vila, resort, dan tempat relaksasi.

Raditya menuturkan, salah satu indikator tingginya permintaan akan properti berkonsep vila adalah nilai penjualan dua klaster Nivata dan Sadana di Ciputra Beach Resort, Tabanan.

Dua klaster ini masing-masing dipasarkan sebanyak 90 unit dan 210 unit, dengan harga mulai dari Rp 2,6 miliar untuk Nivata dan Rp 1,7 miliar untuk Sadana.

Ada perbedaan tipis antara dua klaster ini. Nivata didominasi kavling siap bangun, sementara Sadana merupakan hunian berkonsep vila.

Tahun lalu, penjualan sekitar Rp 100 miliar, sementara target tahun 2020 ini senilai Rp 150 miliar.

Sejak awal tahun 2020, Ciputra Group telah melakukan proses serah terima kunci unit di kluster Sadana.

Raditya mengklaim serah terima kunci ini sesuai dengan jadwal yang dijanjikan kepada para konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com