Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Rumah Barack Obama Dijual Rp 30,31 Miliar

Kompas.com - 23/02/2020, 19:05 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Rumah Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dijual. Hunian tersebut dulunya digunakan sebagai tempat tinggal Obama bersama ibu dan neneknya.

Dilansir dari laman Forbes, agen real estat Nancy Morton mengatakan, rumah ini merupakan satu-satunya tempat tinggal keluarga Obama selama berada di Hawaii.

Dia juga mengatakan, keluarga mantan orang nomor satu di AS tersebut menyewa tempat ini selama ibunya menyelesaikan pendidikan di Univesity of Hawaii. Sejak saat itu, properti ini sering disewakan untuk orang lain.

Baca juga: Sky Home, Rumah di Atas Awan Dijual Rp 8 Miliaran

Kini, rumah tersebut dijual dengan harga 2,2 juta dollar AS atau sekitar Rp 30,31 miliar. Hunian yang dibangun seluas 185 meter persegi itu memiliki tiga buah tidur dan dua kamar mandi.

Pondok kecil di halaman rumah CBI Residential Services Pondok kecil di halaman rumah
Lantai rumah yang dibangun pada tahun 1940-an itu dilapisi dengan material kayu. Selain itu jendela tiap kamar juga dibuat lebar dan tinggi hingga menyentuh langit-langit.

Dengan demikian, penghuni rumah dapat melihat pemandangan nuansa pedesaan dari dalam kamar.

Selain itu, hunian iin tak hanya terdiri dari satu buah bangunan. Terpisah, terdapat pondok yang juga dapat disewakan atau menjadi ruang kerja.

Dari dalam pondok terlihat sebagian pemandangan halaman belakang dan rumah utama.

Keluarga mantan orang nomor satu di AS tersebut menyewa tempat ini selama ibunya menyelesaikan pendidikan di Univesity of Hawaii CBI Residential Services Keluarga mantan orang nomor satu di AS tersebut menyewa tempat ini selama ibunya menyelesaikan pendidikan di Univesity of Hawaii
Meski baru saja dilepas ke pasar, namun banyak orang yang tertarik untuk melihatnya. Morton mengatakan, setiap orang yang mengunjungi tempat ini selalu tertarik untuk mengambil gambar setiap sudut rumah.

"Semua orang yang datang ke tempat ini ingin mengambil gambar dan membawa kamera mereka. Mereka hanya ingin melihat sisi sejarahnya," ucap Morton.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com