Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 dari 10 Orang di Jadebotabek Cari Rumah Dekat Jalan Tol

Kompas.com - 30/01/2020, 16:25 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mencari rumah bukan perkara gampang, namun juga tidak terlalu sulit. Hal yang kerap menjadi pertimbangan utama adalah perkara aksesibilitas.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa aksesibilitas menjadi salah satu pendorong minat seseorang untuk membeli rumah.

Kemudahan aksesibilitas tersebut, tentunya akan membantu seseorang untuk beraktivitas, seperti mempercepat perjalanan dari rumah menuju kantor, ke tempat bisnis, atau tempat aktiviats lainnya.

Survei yang dilakukan oleh Lamudi Indonesia pada Desember tahun 2019 menunjukkan, 8 dari 10 orang, mencari rumah dengan aksesibilitas dekat jalan tol.

Baca juga: Lima Tahun Lagi, Generasi Milenial Terancam Tidak Bisa Membeli Rumah

Responden yang disurvei sebanyak 100 orang dengan usia antara 25 tahun sampai 35 tahun. Rentang usia ini merupakan pencari rumah terbanyak di situs Lamudi Indonesia.

Menariknya, latar belakang mereka beragam, mulai dari karyawan swasta, aparatur sipil negara (ASN), karyawan BUMN, hingga pengusaha.

Responden yang disurvei tersebut berdomisili di kawasan Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jadebotabek).

Jalan tol, menurut mereka, sangat membantu mobilitas sehari-hari. Terutama responden yang telah memiliki kendaraan roda empat, akses jalan tol dinilai dapat mempercepat perjalanan mereka menuju lokasi yang diinginkan.

Oleh karena itu, tak mengherankan jika 80 persen responden mengaku kemudahan aksesibilitas, dekat dengan jalan tol, menjadi faktor penting untuk membeli rumah.

"Mereka rela untuk membeli rumah di luar kota Jakarta atau jauh dari tempat kerja asalkan di kawasan perumahan terintegrasi atau dekat dengan jalan tol," ujar Managing Director Lamudi Indonesia Mart Polman, kepada Kompas.com, Kamis (30/1/2020).

Tak hanya konsumen, pengembang pun menangkap peluang kehadiran jalan tol dengan membangun perumahan di sekitarnya.

Salah satunya adalah PT Inti Innovaco yang mengembangkan perumahan Nusa Indah Residence, yang tak jauh dari pintu Tol Sentul Barat yang merupakan bagian dari Tol Bogor Outer Ring Road (BORR).

Jarak antara pintu tol dengan perumahan ini sekitar 300 meter.

Menurut Direktur Utama PT Inti Innovaco Michael Prawira, dekatnya jarak antara lokasi perumahan Nusa Indah Residence dengan pintu tol menjadi pertimbangan para calon konsumennya.

"Tidak sedikit calon pembeli rumah yang tertarik untuk membeli rumah di sana karena faktor kedekatan dengan jalan tol," kata Michael.

Nusa Indah Residence dibangun di atas lahan seluas 17 hektar, dengan rencana pengembangan 600 unit hunian.

Klaster terbaru yang sedang dipasarkan adalah Gunita dengan 8 pilihan tipe rumah, mulai dari Mercia (49/98), Arden (56/112), Swinley (63/126), Dalby (72/144), Darlington (100/200), Yaquina (165/162), Glenmore (165/162), hingga Gosford (197/200).

"Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 900 jutaan," cetus Michael.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com