Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Banjir, Mengapa Kelapa Gading Masih Diminati?

Kompas.com - 03/01/2020, 14:46 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski menyandang "tahbis" elite, Kelapa Gading masih menjadi salah satu kawasan langganan banjir di Jakarta.

Tiap hujan datang, kawasan elite tersebut selalu kebanjiran tiap tahunnya. Terlebih pada 2002, dan 2007, banjir di Kelapa Gading demikian parah.

Tahun 2020, kawasan yang meliputi tiga kelurahan Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, dan Pegangsaan Dua kembali diterjang banjir.

Kompleks perumahan dan apartemen seperti Gading Kirana, Summarecon Kelapa Gading, Gading Mediterania Residence, tak luput terendam banjir.

Baca juga: Kena Banjir, Summarecon Operasikan Pompa di Kelapa Gading dan Bekasi

Kendati demikian, kawasan dengan luas 1.633,7 hektar tersebut tetap saja diincar investor dan pengembang properti. Harga lahan dan propertinya pun terus meroket, alih-alih surut.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Properti yang juga CEO Leads Property Indonesia Hendra Hartono mengatakan, kawasan di Utara Jakarta tersebut masih diminati karena tak hanya menjadi destinasi untuk tinggal, namun juga untuk berbisnis.

"Mereka banyak yang buka usaha, baik restoran, notaris, kantor dan macam-macam. Jadi susah buat mereka untuk pindah ke tempat lain. Karena sudah nyaman dan praktis dekat dengan tempat berbisnis dan tempat tinggal," tutur Hendra kepada Kompas.com, Jumat, (3/1/2020).

Hendra menambahkan, dengan kisah sukses berbisnis di kawasan Kelapa Gading membuat banyak orang tak ingin pindah dari tempat tersebut.

"Ya kalau tadinya tinggal di sana dari awal, lalu berbisnis dan ternyata berhasil, lalu investasi rumahnya meningkat. Ya siapa yang mau pindah ya," ucap Hendra.

Lebih lanjut, Hendra mengatakan, pemilik rumah di Kelapa Gading didominasi oleh orang luar Jakarta yang memang mencari kemudahan untuk tinggal dan membangun bisnis.

Sebagian besar dari mereka adalah pedagang dan pengusaha yang punya pabrik di Jakarta Timur, Bekasi, dan kawasan lainnya.

Pamor tak terkalahkan

Puluhan tahun diterjang banjir tak membuat pamor Kelapa Gading terkalahkan, meskipun muncul kawasan-kawasan pertumbuhan baru seperti Bekasi Barat, dan Cikarang.

Menurut Hendra, tinggal atau memiliki properti di Kelapa Gading adalah sebuah prestise, kebanggaan tersendiri.

Siapa pun yang tinggal di kawasan tersebut dipandang sebagai kalangan yang secara finansial sudah mapan dan merdeka.

"Bagi penduduk sekitarnya yang belum se-elite kawasan Kelapa Gading akan memilih untuk upgrade ke Kelapa Gading. Mereka fanatik dengan daerah tersebut karena simbol prestige kalau sudah naik income levelnya," terang Hendra.

Baca juga: Banjir Mulai Surut, Tersisa Dua Titik Pengungsian di Kelapa Gading

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com