Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Usulkan Integrasi Tarif Tol Layang Cikampek

Kompas.com - 20/12/2019, 17:31 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur mengusulkan tarif Tol Layang Jakarta-Cikampek terintegrasi dengan ruas di bawahnya.

Namun menurutnya, jika tarif tol Jakarta-Cikampek eksisting dan tol layang tidak terintegrasi, maka peran jalan tol layang sebagai jalur distribusi kendaraan tidak berfungsi.

"Intinya terintegrasi. Jadi untuk tarif yang baru itu terintegrasi. Jadi nanti semua yang jauh mau lewat bawah atau atas itu sama. Nah ini yang kami usulkan," ujar Subakti saat Konferensi Pers Kesiapan Jasa Marga Menghadapi Libur Nataru, Kamis (19/12/2019).

Baca juga: Tahun Depan, Pemberlakuan Tarif Tol Layang Jakarta-Cikampek

Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting sudah dioperasikan sejak tahun 1988. Untuk diketahui, tarif terjauh adalah Rp 15.000.

Menurut Subakti, jika tarif dua jalan tol tersebut tidak terintegrasi, maka saat ada rekayasa atau one way, kendaraan jarak jauh yang lewat bawah akan dialihkan ke atas harus membayar tarif yang sama.

"Yang pasti logikanya yang bawah dibangun cukup lama, pada tahun 1988. Tarif per kilometernya Rp 200. Sedangkan atas (usulan) tarif per kilometernya Rp 1.250. Jadi kalau diintegrasikan untuk jarak terjauh akan lebih mahal," ucap dia.

Lebih lanjut, selain sistem tarif, pihaknya juga mengusulkan sistem operasi transaksi antar jalan juga turut terintegrasi.

Hal ini dianggap memudahkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan jarak jauh. Meski begitu, kedua usulan tersebut masih dalam pembahasan pemerintah.

"Yang kami usulkan, pertama sistem operasi transaksinya teritegrasi. Kemudian sistem tarifnya terintegrasi. Besarannya berapa belum diputuskan," kata Subakti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com