Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

44 Persen Pemudik Nataru 2019 Menuju Jateng dan Jatim

Kompas.com - 16/12/2019, 17:01 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Libur Natal 2019 dan Tahun Bru 2020 (Nataru), Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan melakukan survei terhadap 2.200 responden melalui media sosial, untuk mengetahui potensi pemudik.

Hasilnya, sebanyak 44 persen pemudik diperkirakan melakukan perjalanan menuju ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, masing-masing dengan porsi 27 persen dan 17 persen.

Balitbang juga memperkirakan, sebanyak 13 persen pemudik bakal pergi ke Yogyakarta pada masa libur kali ini. Sementara masyarakat yang akan bepergian ke Jawa Barat diprediksi sebanyak 13 persen.

"70 persen pemudik bergerak menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur," tulis Balitbang.

Baca juga: 35,75 Persen Masyarakat Diprediksi akan Mudik Saat Nataru

Lebih lanjut, lembaga tersebut menyatakan, pemudik yang menuju ke Sumatera sebanyak 11 persen, dan mereka yang bepergian ke Sulawesi diproyeksikan sebanyak 5 persen dari jumlah total.

Adapun bagi pemudik yang melakuan perjalanan ke Jakarta serta Bali dan Nusa Tenggara masing-masing diprediksi sebesar 4 persen. Lalu mereka yang pulang ke Kalimantan sebesar sebesar 3 persen.

Sementara pemudik yang bergerak ke Banten, Maluku dan Papua, serta Luar Negeri, masing-masing diperkirakan sebanyak 1 persen.

Baca juga: Puncak Mudik Nataru Diperkirakan Tanggal 20-21 Desember 2019

Sebelumnya, Balitbang memperkirakan potensi jumlah pemudik dari Jakarta dan Jawa Barat sebanyak 60 persen, dengan porsi terbesar merupakan masyarakat dari wilayah ibu kota.

Sedangkan puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 20-21 Desember 2019. Sedangkan puncak arus balik libur Nataru pada 1-2 Januari 2019.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com