JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan memprediksi sebagian pemudik yang akan melakukan perjalanan saat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 menggunakan kendaraan pribadi.
Hasil tersebut diperoleh dari survei terhadap 2.200 responden melalui media yang terhubung ke internet, seperti Instagram, WhatsApp, Twitter, dan media sosial lainnya.
Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), persentase masyarakat Indonesia yang telah terhubung ke internet sebanyak 65 persen. Dengan demikian, perkiraan minimal jumlah pemudik Nataru sebesar 35,75 persen.
Baca juga: 35,75 Persen Masyarakat Diprediksi akan Mudik Saat Nataru
Dari jumlah tersebut, sebanyak 50 persen dari total pemudik diproyeksikan mengendarai kendaraan pribadi, dengan rincian, 48 persen menggunakan mobil, dan 2 persen menaiki sepeda motor.
Kemudian sisanya, yakni 50 persen masyarakat bepergian menggunakan transportasi massal. Adapun rinciannya adalah pesawat 24 persen, dan kereta api dengan porsi 15 persen.
Lalu sebanyak 2 persen pemudik memanfaatkan mobil sewa atau travel, bus sebesar 8 persen, dan kapal laut sebanyak 1 persen.
Setelah memprediksi jumlah pemudik Nataru berdasarkan moda transportasinya, Balitbang Kemenhub kemudian membagi rute pemudik menggunakan kendaraan pribadi menjadi Cikampek-Cipali-Cirebon, Cikampek-Cipularang-Bandung-Tasikmalaya, arah Merak, dan rute yang tidak direpresentasikan.
Balitbang memprediksi pemudik yang akan melewati rute Cikampek-Cipali-Cirebon sebanyak 68,9 persen.
Baca juga: Puncak Mudik Nataru Diperkirakan Tanggal 20-21 Desember 2019
Dari jumlah ini, sebanyak 52,7 persen pemudik diprediksi pergi ke arah Semarang, Solo, dan Jawa Timur. Sementara 16,3 persen masyarakat yang melakukan mudik mengarah ke Yogyakarta dari Cirebon.
Setelah itu, pemudik yang akan melalui rute Cikampek-Cipularang-Bandung-Tasikmalaya sebesar 9,3 persen.
Kemudian masyarakat dengan kendaraan pribadi yang akan menempuh rute ke arah Merak diprediksi sebesar 7,3 persen. Sedangkan mereka yang akan pergi melalui rute lain sebesar 14,3 persen.
Sebelumnya, lembaga ini juga telah memprediksi puncak arus mudik pada 20-21 Desember 2019. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 1-2 Januari 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.