KUPANG, KOMPAS.com - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mengenjot pembangunan ruas Jalan Kolbano-Boking di bagian selatan Pulau Timor.
Hingga awal Desember 2019, tengah dikerjakan sepanjang tiga kilometer ruas jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dan Kabupaten Malaka.
Kepala BPJN X Kupang Muktar Napitupulu mengatakan, pengerjaan jalan Kolbano-Boking ini, selain memudahkan akses masyarakat TTS dan Malaka, juga mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah Itu.
"Kami tetap berkomitmen membangun jalan di NTT. Walaupun ini jalan provinsi, tapi kami tetap memberikan alokasi dana karena jalan ini merupakan urat nadi yang menghubungkan Kupang, Malaka hingga Timor Leste," ujar Muktar kepada Kompas.com, Sabtu (7/12/2019).
Baca juga: Gubernur NTT Sebut Tambang Galian C Tak Berizin Hambat Pembangunan
Muktar menyebut, jalan yang akan dibangun sepanjang 9 kilometer yang konstruksinya dimulai pada 2019 dan 2020.
Untuk tahun 2019 ini akan dibangun sepanjang 3 kilometer dengan pagu anggaran Rp 11 miliar. Sedangkan pada tahun 2020 mendatang akan dibangun lagi 6 kilometer.
Muktar yakin BPJN X Kupang dapat menuntaskan pembangunan jalan sejauh 9 kilometer, sehingga harga kebutuhan pokok di Malaka yang selama ini mahal, bisa turun dan terjangkau.
Dengan kondisi jalan yang mulus, tentu akan membuat Kabupaten Malaka sejajar dengan sejumlah kabupaten lainnya di daratan Pulau Timor, seperti Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Belu.
Muktar berharap, masyarakat bisa menikmati lalu lintas dan arus pergerakan barang dan jasa. Karena itu, dia berterima kasih kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang telah berjuang mendapatkan anggaran untuk pembangunan jalan.
Lepas dari itu, Muktar berpesan kepada masyarakat akan memelihara jalan dengan baik.
"Tolong dipelihara, jangan dirusak, jangan overloading dan nikmatilah kemudahan-kemudahan yang telah diberikan oleh pemerintah, serta harga kebutuhan pokok yang akan semakin murah, karena adanya akses jalan yang mulus dan lancar," pesan Muktar.
Di tempat yang sama, PPK 1.1 Provinsi NTT Heriyanto J Hotty mengatakan, batas waktu untuk menyelesaikan jalan sepanjang 3 kilometer adalah 35 hari.
Untuk perkembangan fisiknya, dari rencana 22 persen, sekarang telah mencapai 24 persen.
Progres ini tentu sangat baik dan terus berjalan. Untuk saat ini sedang dikerjakan proses agregat, pengaspalan, maupun pekerjaan pendukung lainnya.
"Kita harapkan pekerjaan jalan ini bisa tepat waktu," ujar Heriyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.