Rancamaya Golf Siapkan Insentif untuk Pengunjung Pameran IPEX

BOGOR, KOMPAS.com - Pengembang Rancamaya Golf Estate, PT Suryamas Dutamakmur, mengambil momentum keramaian pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) sebagai lahan menggarap pasarnya. Khusus pengunjung pameran ini Rancamaya menggulirkan kemudahan dan subsidi biaya. 

Division Head Business Development, PT Suryamas Dutamakmur Tbk, Eftianto, mengaku hadir di pameran properti yang digelar 16 - 24 November 2019 di Jakarta Convention Center, Senayan, ini untuk menawarkan produk rumah tapak dan properti komersial. Proyek di lahan 400 hektar di Bogor itu sudah terdapat 26 klaster hunian.

Khusus di pameran ini, tutur Eftianto, program yang ditawarkan kali ini berupa uang booking fee Rp5 juta untuk harga hunian mulai Rp700 jutaan, biaya 5 persen, hingga cicilan KPR hanya Rp5 jutaan.

"Ini memang insentif khusus calon pembeli di pameran. Kami coba berikan keuntungan langsung, misalnya subsidi biaya KPR dan lain-lainnya," kata Eftianto, Selasa (12/11/2019).

Eftianto menambahkan, Rancamaya Golf Estate memang mengandalkan penjualan dari salah satu produk hunian terbarunya, yaitu klaster Amadeus tahap ketiga. Proyek ini respon atas keberhasilan proyek sebelumnya; klaster Salvador.

"Salvador sudah mulai diserahterimakan, sementara Amadeus tahap satu dan dua sudah terjual semua," ujarnya.

Amadeus dan Salvador merupakan bagian dari proyek distrik Kingsville yang dikembangkan seluas 28 hektare. Lokasinya berjarak 50 meter dari rencana pengembangan Bogor Inner Ringroad (BIRR).

Eftianto mengatakan, pihaknya secara khusus membidik segmen kelas menengah atas yang memiliki daya beli untuk hunian seharga Rp700 juta hingga Rp2 miliar.

Dia menambahkan, lokasi Rancamaya Golf saat ini semakin strategis seiring pembangunan infrastruktur di kota Bogor seperti tol Bocimi (Bogor Ciawi Sukabumi) dan Bogor Inner Ringroad.

Terkait itulah, lanjut dia, peningkatan permintaan hunian kelas menengah mengakibatkan kenaikan harga tanah yang signifikan. Harga tanah di Rancamaya Golf sudah naik 15 sampai 20 persen per tahun.