Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sekali Lagi Menegaskan, Pemindahan Ibu Kota untuk Pemerataan

Kompas.com - 06/11/2019, 21:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan, bahwa rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) merupakan salah satu upaya mewujudkan pemerataan dan keadilan ekonomi berkelanjutan untuk Indonesia.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan, untuk mewujudkan IKN baru, harus memindahkan sistem, budaya kerja, dan pola pikir. 

"Pembangunan IKN hanyalah sebagian kecil, dari sebagian pembangunan infrastruktur kita," ujar Jokowi saat membuka acara Konstruksi Indonesia (KI) 2019, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Dalam rangka relokasi IKN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengakomodasi melalui sebuah sayembara desain.

Sayembara ini digelar untuk menjaring hasil desain inovatif dan sesuai kriteria IKN yang bukan cuma pusat pemerintahan, melainkan juga kota bisnis, industri yang bebas emisi, serta berstandar internasional (smart metropolis). 

Baca juga: Hingga Kini, 672 Peserta Ikuti Sayembara Ibu Kota Baru.

Sebagai informasi, acara KI 2019 merupakan kerja sama antara Kementerian PUPR, Kementerian PPN/Bappenas, Lembaga Pembangunan Jasa Konstruksi (LPJK), dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN).

KI 2019 dilaksanakan mulai tanggal 6-8 November 2019. Diikuti oleh 207 peserta pameran yang terdiri dari BUMN Karya, perusahaan alat berat lokal dan internasional dari 16 negara partisipan seperi Australia, China, Denmark, dan lain sebagainya.

Pada hari yang sama ini dilaksanakan pula Indonesia Infrastructure Development Financing (IIDF) yang diprakarsai oleh Bappenas dengan tema Go Beyond for Sustainable Infrastructure.

Baca juga: Pemerintah Ingin Tekan Ketergantungan APBN untuk Bangun Ibukota Baru

Kegiatan ini juga dihadiri oleh para mahasiswa Universitas, Politeknik, serta Siswa Menengah Kejuruan (SMK) yang tengah mengikuti program magang di berbagai proyek infrastruktur milik BUMN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com