Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periode Kedua Jokowi, Ada Lima Tantangan Bangun Jalan Tol

Kompas.com - 29/10/2019, 19:16 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menjadikan jalan tol sebagai salah satu program  infrastruktur prioritas pada periode pertama, pemerintah kembali menjadikan sektor ini sebagai salah satu prioritas di periode kedua.

Dalam kurun lima tahun ke dapan, sepanjang 2.500 kilometer jalan tol akan dibangun di sejumlah wilayah Tanah Air. 

Menurut Wakil Ketua KADIN bidang Konstruksi dan Infrastruktur Erwin Aksa, ada lima tantangan di dalam pembangunan jalan tol.

Pertama yaitu pembebasan tanah yang selalu menjadi isu utama saat sebelum konstruksi dimulai. 

Sebab, tanpa adanya pembebasan tanah, pembangunan jalan tol tidak akan dapat dilaksanakan. 

Baca juga: Di Balik Gemerlap Jembatan Holtekamp, Ada Sistem Pencahayaan Pintar

"Kedua adalah pendanaan. Pendanaan tol yang tidak sedikit membutuhkan sumber pembiayaan yang besar supaya tol dibangun secara simultan. Karena kalau terpotong-potong akan membuat jalan ini tak bisa dilewati secara maksimal," kata Erwin di Menara KADIN, Jakarta, Selasa (29/10/2019).

"Kendalanya adalah pengusaah tol saat membuat perencanaan selalu meleset karena lahannya tidak sesuai harapan yang diinginkan," imbuhnya. 

Ketiga, pemerintah tidak bisa menjamin lalu lintas harian rata-rata (LHR), sehingga hal itu menjadi risiko pelaku usaha. 

Selanjutnya, jalan tol tidak hanya harus menjadi kunci konektivitas, tetapi juga menjadi pembangkit untuk pengembangan kawasan perekonomian baru, mulai dari industri hingga perumahan. 

Selain itu, jalan tol juga harus berfungsi memindahkan kawasan padat seperti di Jabodetabek ke daerah lain yang masih tertinggal dan membutuhkan investasi besar. 

"Jadi, bangun jalan tol tak sekedar bangun tolnya tapi bangun kawasannya. Tanpa perencanaan baik saat bangun kawasannya, tanahnya akan melonjak naik. Jadi, di samping bangun tol, bangun kawasan ekonominya," pungkas Erwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com