Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pembangunan Jembatan Holtekamp Papua, Bukti Jokowi Tak Setengah Hati"

Kompas.com - 27/10/2019, 14:09 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Jembatan Holtekamp sepanjang 732 meter dengan ciri khas plengkung dari baja berwarna merah, sebentar lagi menjadi ikon baru Kota Jayapura, Papua

Hal ini menyusul peresmian yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dijadwalkan pada Senin (28/10/2019) besok.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR) John Wempi Wetipo menuturkan, Jembatan Holtekamp merupakan bentuk komitmen Presiden Jokowi dalam membangun infrastruktur di Papua.

"Jadi tidak ada Pak Presiden membangun Papua setengah hati. Tidak begitu. Apalagi saya sebagai putra Papua yang diberikan kepercayaan menjadi Wamen PUPR, ini bukti komitmen Pak Presiden," kata Wempi menjawab Kompas.com, Minggu (27/10/2019).

Baca juga: Jokowi dan Basuki Resmikan Jembatan Holtekamp Papua Pekan Ini

Dengan demikian, lanjut Wempi, Papua berterimakasih kepada Presiden Jokowi yang akan meresmikan Jembatan Holtekamp.

Karena sudah dibangun, dan diresmikan, Wempi meminta warga Papua untuk bersama-sama menjaga kebersihannya. Baik dari sampah, maupun dari kebiasaan meludah pinang sembarangan.

Wakul Menteri PUPR John Wempi Wetipo didampingi Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S Atmawidjaja memberikan keterangan pers usai menjengku korabn luka panah di RS Provita, Jayapura, Minggu (27/10/2019).Hari Susiyanto/Kementerian PUPR Wakul Menteri PUPR John Wempi Wetipo didampingi Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S Atmawidjaja memberikan keterangan pers usai menjengku korabn luka panah di RS Provita, Jayapura, Minggu (27/10/2019).
"Mari kita belajar dari diri kita sendiri supaya kita bangun negeri ini dengan baik, merawat infrastruktur yang sudah dibangun dengan baik," imbuh dia.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Jayapura Osman H Marbun menambahkan, pembangunan Jembatan Holtekamp merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Papua, dan Pemerintah Kota Jayapura.

Pembangunannya dilakukan oleh kontraktor konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) Tbk, dan PT Nindya Karya. Jika ditotal, dana untuk membangun jembatan yang melintang di atas Teluk Youtefa ini senilai Rp 1,8 triliun.

Rinciannya, dana APBN untuk jembatan utama sepanjang 400 meter, dana APBD dan APBD II digunakan untuk membangun jembatan pendekat sepanjang 332 meter yang terdiri dari 33 meter jembatan pendekat arah Hamadi dan 299 meter arah Holtekamp.

Jembatan dengan lebar 21 meter ini dibangun dengan tujuan untuk mempersingkat waktu tempuh dari Jayapura ke Muara Tami.

Jembatan Holtekamp, Jayapura, Papua.Hilda B Alexander/Kompas.com Jembatan Holtekamp, Jayapura, Papua.
Keberadaan Jembatan Holtekamp, lanjut Osman, memiliki nilai strategis karena dapat menjadi solusi kepadatan kawasan perkotaan, permukiman, dan kegiatan perekonomian di dalam Kota Jayapura.

Selain itu, jembatan ini juga bisa menjadi peningkat hubungan perekonomian antara Republik Indonesia dan Papua New Guinea yang selama ini melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw.

Oleh sebab itu, keberadaan jembatan ini juga mampu mempercepat perjalanan menuju PLBN Skouw di Distrik Muara Tami.

“Dari kawasan pemerintahan (Jayapura) ke Muara Tami jaraknya 50 kilometer dengan waktu tempuh 2,5 jam karena harus memutar teluk Jika ada jembatan ini, jaraknya bisa dipangkas menjadi 33 kilometer, dengan waktu tempuh hanya 1,5 jam,” imbuh Osman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com