Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Kini, 672 Peserta Ikuti Sayembara Ibu Kota Baru

Kompas.com - 18/10/2019, 17:32 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah peserta yang mengikuti sayembara gagasan desain ibu kota cukup banyak. Hingga Jumat (18/10/2019), terdapat 672 peserta yang telah mendaftar secara daring melalui website sayembaraikn.pu.go.id.

"Jumlah peserta ini sudah 672 peserta, ini jauh dari perkiraan kita," kata Ketua Panitia Pelaksana Sayembara Gagasan Desain Kawasan IKN Danis H Sumadilaga.

Dari jumlah tersebut, peserta paling banyak berasal dari Jakarta (184 tim). Selanjutnya diikuti Jawa Barat (145 tim), Banten (53 tim), dan Jawa Timur (48 tim). 

Danis mengatakan, sayembara ini membuka ruang partisipasi yang sangat luas. Sebab, peserta yang mengikuti sayembara tersebar mulai dari Aceh hingga Papua. 

"Kami sangat senang karena kata kunci partisipasi itu betul-betul terjadi dalam sayembara ini," ujarnya.

Baca juga: Tagline Ibu Kota Baru, Smart, Metropolis, dan Modern

Danis pun menilai, jumlah peserta yang mengikuti sayembara ini masih akan bertambah. 

Ia berharap, dengan semakin banyaknya peserta yang ikut, gagasan yang masuk pun kian banyak. Dengan demikian, panitia memiliki banyak pilihan untuk menentukan desain terbaik.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti mengatakan, sayembara yang digelar bertujuan untuk mendapatkan gagasan terbaik dari masyarakat umum, para ahli perancangan kota, ahli perencanaan kota dan para arsitek.

"Ibu kota negara memiliki visi besar untuk menjadi katalis dalam peningkatan peradaban manusia Indonesia dan menjadi representasi kemajuan bangsa yang unggul, yang akan menjadi contoh bagi pembangunan kota-kota di Indonesia ke depan," kata Anita.

Ia menambahkan, ibu kota baru harus dirancang sebagai kota cerdas, dimana kelak kota tersebut akan menjadi tempat bagi para talenta terbaik, baik di tingkat nasional maupun internasional bekerja dan tinggal.

Baca juga: Sepaku, CBD Ibu Kota Baru

"Jadi kota ini harus memiliki semua fasilitas terbaik di Asia Tenggara dari sisi pendidikan, kesehatan, teknologi dan riset," sebut Anita.

"Nantinya, ibu kota yang baru bukan hanya mewujud menjadi ibu kota negara Indonesia, namun juga harus lebih optimis menjadikannya sebagai ibu kota bagi Asia Tenggara," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com