Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inventarisasi Lahan Ibu Kota Baru Rampung Akhir 2019

Kompas.com - 15/10/2019, 16:20 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menargetkan, inventarisasi dan identifikasi lahan yang dibutuhkan untuk area ibu kota negara (IKN) baru rampung sepenuhnya akhir 2019. 

Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Arie Yuriwin mengatakan, dari total kebutuhan lahan IKN baru, 80 persen di antaranya merupakan kawasan hutan. Artinya, status kepemilikan lahannya merupakan milik negara. 

Namun, Kementerian ATR/BPN tidak bisa masuk ke ranah tersebut karena itu menjadi wewenang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Yang 20 persen kepemilikan masyarakat dan juga ada korporasi. Bagian sisanya ini yang nanti kami fasilitasi," kata Arie di Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Baca juga: Praktik Mafia Tanah Bisa Terjadi di Ibu Kota Baru

Ia mengaku, belum mengetahui secara pasti, luas area yang akan diidentifikasi dan inventarisasi Kementerian ATR/BPN. Pasalnya, saat ini prosesnya masih berlangsung.

Hanya, sebagai gambaran luas lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur yang akan menjadi lokasi IKN baru mencapai 180.000 hektar. 

Dari jumlah tersebut, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, kawasan induk IKN akan memakan wilayah hingga 40.000 hektar.

"Meski sudah ditetapkan lokasinya, karena belum dikeluarkan sebagai areal pembangunan lain, BPN belum masuk ke sana. Hanya identifikasi pemilikan dan penggunaan tanah saja," imbuh Arie. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com