Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Persen Anak Milenial Penuhi Klaster Baru di Rancamaya

Kompas.com - 10/10/2019, 14:04 WIB
M Latief

Editor

BOGOR, KOMPAS.com – Pada beberapa bulan ke depan akan banyak ada anak muda tinggal di kawasan perumahan Rancamaya, Bogor. Hal itu terbukti di Cluster Amadeus yang 70 persen pembelinya adalah anak muda.

Division Head Business Development, PT Suryamas Dutamakmur Tbk, Eftianto, menjelaskan saat ini klaster pertama Kingsville (Salvador) di Rancamaya Golf Estate sudah mulai diserahterimakan.

Eftianto menjelaskan, pengembangan Rancamaya tahap pertama seluas 400 hektar sudah dikembangkan sekitar 80 persen, termasuk di dalamnya lapangan golf sekitar 70 hektar. Proyek pengembangan Rancamaya Golf Estate secara keseluruhan akan mencapai 700 hektar.

"Dan para pembeli rumah di Kingsville kebanyakan rata-rata keluarga baru yang bekerja di Jakarta, Depok, Bogor, dan sekitarnya. Sekarang kami memang sedang memasarkan rumah untuk keluarga kelas menengah. Klaster pertama Salvador sudah sold out, menyusul nanti klaster Amadeus yang bulan lalu 130 unit penjualan tahap pertamanya juga sudah habis," kata Eftianto di Bogor, Rabu (/10/2019).

Eftianto menambahkan, jumlah profesional muda atau milenial yang bekerja di kantor-kantor swasta, industri kreatif, dan entrepreneur terus meningkat. Terutama mereka yang bergaji sekitar Rp10 juta sampai Rp30 juta ke atas (di luar pendapatan lain) menduduki posisi manager, general manager, hingga direktur juga tak sulit ditemukan.

"Sekarang ini di klaster Amadeus itu 70 persen pembelinya anak muda. Jadi, selain traveling dan beli gadget terbaru, kini sudah lebih cerdas membelanjakan pendapatannya, seperti melirik ke properti, beli rumah. Jadi, selain untuk rumah pertama, bagi mereka membeli properti juga dinilai jadi investasi jangka menengah dan panjang," tambah Eftianto.

Dengan harga rumah di kisaran Rp700 jutaan, lanjut Eftianto, banyak anak muda yang sudah berani mengambil KPR. Menurut dia, hal itu terjadi karena anak-anak itu memiliki optimisme terkait karir dan penghasilannya dalam beberapa tahun ke depan.

"Jangan heran kalau ada yang pede mengambil KPR yang harganya Rp3 miliar," ucap Eftianto.

Dia menuturkan, pembeli rumah dan kavling di Rancamaya saat ini umumnya adalah dari keluarga mapan dari Jakarta. Sebanyak 75 persen pembelian mereka dilakukan dengan cara tunai dan tunai tertahap, sedangkan sisanya KPR.

Setelah Kingsville dikembangkan sekitar tahun lalu, segmen kelas menengah terutama keluarga muda usia 30-an tahun mulai mendominasi dan transaksi menggunakan KPR naik menjadi 60 persen dengan tenor rata-rata 15 tahun.

Dengan tingginya permintaan di segmen menengah itu, lanjut Eftianto, pengembang Rancamaya kembali merilis penjualan rumah 2 lantai di klaster Amadeus tahap 2 dengan lahan sekitar 4 hektar. Per unit proyek ini ditawarkan mulai Rp700 jutaan dengan konsep rumah tumbuh.

"Kalau akses Bogor Inner Ring Road (BIRR) selesai, kami optimistis nilai investasi di Rancamaya, khususnya di Distrik Kingsville tumbuh bagus. Makanya, wajar kalau banyak anak milenial tertarik berinvestasi," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com