Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Tahun Lagi, Tol Milik BSD City Bisa Dilintasi

Kompas.com - 20/09/2019, 21:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SERPONG, KOMPAS.com - Keberadaan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) yang digagas PT Trans Bumi Serbaraja diyakini akan meningkatkan konektivitas masyarakat dari Serpong menuju Merak atau Jakarta. Tol sepanjang 38 kilometer ini ditargetkan rampung dalam lima tahun ke depan atau 2024.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, pembangunan Tol Serbaraja dapat menjadi contoh bahwa swasta selain dapat menjadi prakarsa, juga sekaligus menjadi investor.

PT Trans Bumi Serbaraja sendiri diketahui merupakan lini usaha dari PT Bumi Serpong Damai Tbk, pengembang properti BSD City.

Baca juga: Astra Infra Cabut dari Proyek Tol Serpong-Balaraja

"Kalau total saya lihat jadwalnya tadi, ini full investasi, dan prakarsanya dari investor. Ini direncanakan selesai 2024," kata Basuki saat meninjau lokasi proyek, Jumat (20/9/2019).

Jalan tol ini mencakup tiga seksi, yaitu Seksi I BSD–Legok (11,3 kilometer), Seksi II Legok–Tigaraksa Selatan (10,7 kilometer), dan Seksi III Tigaraksa Selatan–Balaraja (17,8 kilometer).

Dari ketiga seksi, baru Seksi I yang sedang digarap dan ditargetkan rampung pada 2021.

meski demikian, Basuki optimistis target itu dapat tercapai. Pasalnya, sebagian besar ruas tol ini dibangun di atas lahan milik pemegang konsesi.

"Seksi 1 yang sekitar 10 kilometer direncanakan 2021 karena sebagian besar lahan investor, yang lainnya 4 hektar lahan masyarakat. Tidak ada penolakan, tapi ada negosiasi. Saya kira itu wajar dalam proses jual beli," ujarnya.

Melansir data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), sejauh ini baru Seksi I yang telah menunjukkan progres signifikan, terutama untuk pembebasan lahan yang telah mencapai 81 persen. Sedangkan dua seksi lainnya belum menunjukkan pergerakan.

Basuki menambahkan, tol yang menelan investasi mencapai Rp 6,03 triliun itu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pengembangan wilayah di sekitarnya.

"Dengan adanya jalan tentu tanpa didorong-dorong akan berkembang. Suatu daerah yang tadinya terisolasi, dipakai pemberdayaan apa aja enggak maju-maju. Dia tidak perlu diberdaya apa-apa pasti sudah berdaya sendiri," ujarnya.

Hal senada diamini Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Sebagai salah satu kabupaten dengan laju pertumbuhan populasi yang pesat setiap tahunnya, Tangerang mengharapkan, kehadiran jalan berbayar ini.

"Dan tambahan informasi juga, jalan tol ini paralel jalur kereta dari Jakarta ke Maja. Jadi ada beberapa interchange yang nanti mengubungkan langsung ke Maja," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau