Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpincut Batam, Investor Singapura Bangun Megaproyek Multifungsi

Kompas.com - 17/09/2019, 16:50 WIB
Hilda B Alexander,
Hadi Maulana

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Pembangunan infrastruktur yang masif, lokasi strategis, dan statusnya sebagai Zona Perdagangan Bebas, menjadi pemicu kembali bergeraknya bisnis dan industri properti di Batam, Kepulauan Riau.

Pasca megaproyek Meisterstadt Batam yang dibesut kolaborasi strategis antara PT Pollux Properties Indonesia Tbk dan keluarga mendiang BJ Habibie, kini giliran Oxley Holdings Limited mengambil peran.

Pengembang properti yang tercatat di Bursa Efek Singapura, dan telah memiliki sejumlah portofolio di Inggris, Kamboja, Malaysia, China, Myanmar, Jepang, dan Irlandia, ini tertarik ikut menggarap kawasan Batam.

Baca juga: Menguji Ambisi Pollux Habibie Bangun Gedung Tertinggi

Mereka menggandeng PT Karya Indo Batam untuk membangun Oxley Convention City di kawasan Jl Raja H Fisabilillah.

"Batam telah bermetamorfosis menjadi wilayah terkaya dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia," tulis laman resmi Oxley Holdings Limited yang dikutip Kompas.com, Selasa (17/9/2019).

Selain itu, sebagai katalis, Batam berperan dalam merangkul hubungan lintas negara dengan Singapura, mitra strategis Indonesia dalam jangka panjang.

Dengan dukungan pemerintah yang kuat dan insentif investasi yang sangat kompetitif, Batam juga kaya dengan potensi yang belum dimanfaatkan dan peluang yang menguntungkan bagi semua investor.

Bertolak dari sejumlah parameter itulah Oxley Convention City hadir dengan mengintegrasikan sejumlah fungsi dan jenis properti yakni 1.193 unit apartemen dua menara, hotel, ruang ritel, food and beverage avenue, dan ruko.

Sales and Marketing Manager Gloria Yang mengatakan, kehadiran proyek ini disambut antusias pasar Batam. Hal ini terbukti dari penjualan apartemen hingga September 2019.

"Dari total 600 unit menara pertama yang kami pasarkan telah terjual 60 persen," ungkap Gloria.

Para pembeli ini tak hanya berasal dari Kota Batam dan sekitarnya, melainkan dari berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Surabaya, dan lain-lain.

Gloria merinci, dari total 60 persen unit yang sudah terjual, 70 persennya dibeli konsumen lokal sedangkan 30 persennya konsumen dari luar Indonesia, seperti Malaysia, Singapura hingga China.

Adapun menara pertama ini mencakup lima tipe yakni Studio, 1 kamar tidur, 2 kamar tidur, 3 kamar tidur, dan griya tawang atau penthouse, dengan patokan harga mulai dari Rp 700 jutaan hingga Rp 4 miliar.

Pembangunan apartemen Oxley ini ditargetkan rampung pada tahun 2022 mendatang dengan proses serah terima kunci secara bertahap.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com