Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Ini Ingin Buktikan Bekasi sebagai Pasar Properti Potensial

Kompas.com - 15/09/2019, 20:21 WIB
M Latief

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Kawasan Bekasi masih dianggap potensi pasar properti yang tinggi. Itu dibuktikan lewat pameran properti ikonik bertema 'Sunrise Property di Timur Jakarta yang digelar portal properti RumahHokie.com.

Berlangsung di Mall Metropolitan Bekasi pada 11 sampai 22 September 2019 mendatang, RumahHokie Fair 2019 ini diikuti oleh pengembang properti di Jakarta dan sekitarnya, terutama pengembang di kawasan timur Jakarta.

"Pameran properti masih efektif sebagai cara menjaring konsumen sekaligus memperluas jejaring bisnis," jelas Patricia Irawati, General Manager RumahHokie.com, di sela pameran Minggu (15/9/2019).

Selain itu, lanjut Patricia, pameran juga bisa dijadikan sarana edukasi dan informasi bagi masyarakat di Bekasi dan sekitarnya yang mencari pilihan hunian dan investasi prospektif, terutama di timur Jakarta.

Hal tersebut karena perkembangan properti di timur Jakarta sudah didukung oleh pembangunan infrastruktur yang masif, mulai KRL Commuter Line, Elevated Toll Road Jakarta – Cikampek, MRT Balaraja – Cikarang, LRT Jakarta – Cikarang, High Speed Train Jakarta – Bandung, Bandara Internasional Kertajati, dan Pelabuhan Patimban.

Belum lagi jalur Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 yang menghubungkan Cimanggis – Cibitung serta Tol Becakayu (Bekasi – Cawang – Kampung Melayu). Untuk membangun seluruh infrastruktur tersebut, pemerintah menggelontorkan investasi lebih dari Rp260 triliun.

"Infrastruktur yang masif inilah yang bakal mendongkrak prospek investasi properti di Bekasi dan sekitarnya. Kawasan timur Jakarta itu masih termasuk sunrise property," kata Patricia.

Sepanjang 2018 lalu, menurut dia, berdasarkan survei di pameran properti di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang, terlihat Bekasi menjadi kawasan favorit untuk pencari hunian dengan persentase 22,91 persen. Bahkan, hasil riset yang dirilis konsultan properti Cushman & Wakefield menunjukkan, pada semester 2019 ini sebagian besar transaksi unit perumahan di Jabodetabek didominasi oleh rumah-rumah segmen menengah (36,5 persen dari total transaksi dan diikuti segmen menengah ke bawah (27,8 persen).

"Kalau berdasarkan wilayahnya, transaksi segmen menengah memberikan kontribusi paling besar di Bekasi, yakni 51 persen dari total transaksi, sedangkan Tangerang itu mendapat kontribusi terbesar dari transaksi segmen menengah ke bawah, yaitu 35,6 persen," tambahnya.

Berdasarkan riset itu pula, lanjut Patricia, dia optimistis pasar perumahan tapak di Jabodetabek akan membaik pada paruh kedua 2019. Beberapa pengembang terpantau sudah menyiapkan produk barunya.

Bicara soal pasokan, proyek hunian kelas menengah-bawah dan menengah diperkirakan akan terus mendominasi suplai di semester kedua ini dengan harga perumahan mulai Rp900 juta hingga Rp1,5 miliar per unit. Pasangan muda dan end-user diperkirakan akan tetap mendominasi permintaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com