JAKARTA, KOMPAS.com - Centurion International Holdings, agen pemasaran, investasi, dan manajemen properti, menggelar pameran apartemen Collection Rouse Hill di Jakarta.
Pameran ini berlangsung dua hari, mulai tanggal 24 Agustus hingga 25 Agustus 2019 di Pullman Thamrin, Jakarta.
CEO Centurion International Holdings David Tan B Eng menuturkan, Collection Rouse Hill dikembangkan oleh Marquess Group, tak jauh dari CBD Sydney.
Mencakup empat menara dalam konsep low rise, apartemen ini dipasarkan di Jakarta hanya sebanyak 25 unit.
"Sejak diperkenalkan dalam beberapa hari ini, sudah terjual 50 persen atau sekitar 12 unit," ungkap David menjawab Kompas.com, Jumat (23/8/2019).
Mereka yang membeli apartemen ini merupakan para pengusaha Indonesia yang memiliki bisnis di Sydney.
Baca juga: Hotel Mewah Milik Orang Indonesia Diresmikan Menpar Australia
"Ini pengusaha milenial yang menginvestasikan dananya untuk properti. Ketimbang sewa hotel, mereka beli apartemen. Para pembeli ini memilih cara bayar mortgage yang kami fasilitasi," imbuh David.
Seberapa menarik properti Australia di mata konsumen Jakarta?
Menurut David, dari daftar orang asing yang membeli properti di negeri kanguru, khususnya Sydney, orang Indonesia selalu berada dalam lima besar.
Jika dalam beberapa tahun lalu, posisi orang Indonesia masih di luar lima besar, kini berada di bawah China, Hongkong, Singapura, dan Malaysia.
"Hal ini membuktikan properti Australia menarik bagi orang Indonesia," kata David.
Selain itu, nilai properti di Sydney juga mengalami pertumbuhan stabil dengan kenaikan mencapai 8 persen hingga 10 persen per tahun.
Terlebih dengan adanya leverage system dari kredit pemilikan apartemen (KPA) bank di Australia yang akan membuat pertumbuhan internal rate of return (IRR) semakin besar.
Persoalan kepemilikan juga ikut memengaruhi mengapa orang Indonesia mau membeli properti di Australia.
"Ini free hold, siapa saja bisa beli dan memiliki. Tak perlu menjadi permanent resident baru bisa beli properti," imbuh David,
Collection Rouse Hill mencakup dua pilihan tipe satu dan dua kamar tidur serta town house dengan tiga kamar tidur.
Dengan patokan harga sekitar 515.000 dollar Australia atau ekuivalen Rp 4,9 miliar hingga 625.000 dollar Australia (Rp 6,01 miliar), dan town house 955.000 dollar Australia (Rp 9,1 miliar), David optimistis, kuota 25 unit untuk Jakarta dapat terserap habis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.