LAMONGAN, KOMPAS.com - Beberapa bangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah Jawa Timur, termasuk Lamongan, direnovasi TNI Angkatan Laut (AL) melalui program karya bakti tahun 2019 bekerja sama dengan Pemprov Jawa Timur (Jatim).
Ada sebanyak 867 unit rumah di seluruh Jatim yang bakal direnovasi pada agenda kali ini, dengan di Kabupaten Lamongan sendiri terdapat 84 RTLH.
Dua di antaranya, rumah milik kakak-beradik, Naning Suryati (51) dan Asmawati (32), yang berada di Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan Lamongan Kota, Lamongan.
"Alhamdulillah, sangat-sangat bersyukur, senang sekali. Terima kasih atas bantuannya yang diberikan," ujar Naning, Rabu (21/8/2019).
Sebelum mendapat bantuan berupa renovasi, baik Naning maupun Asmawati mengaku, telah disurvei oleh RT setempat serta perwakilan dari TNI AL.
Baca juga: Tiga Solusi Bank Dunia Pecahkan Masalah Rumah Murah
Mereka sengaja melihat lebih dekat, kondisi rumah Naning dan Asmawati yang masing-masing berukuran 3x8 meter tersebut.
"Rumah ini peninggalan (warisan) orang tua, kami bagi dua. Tapi kami nggak bisa memperbaiki, jadi kondisinya seperti itu," ucap dia.
"Maklum saja, suami saya sudah meninggal. Sedangkan suami adik saya ini hanya wiraswasta, buat biaya hidup dan sekolah anak saja kadang tidak cukup," kata Naning.
Sebelumnya, baik rumah Naning maupun Asmawati hanya berdinding anyaman bambu, serupa dengan plafon atap rumah yang sudah usang dan kerap kebocoran saat musim hujan.
"Bocor kalau hujan, juga banjir (menggenang). Kan lantai masih dari tanah, jadi banjir dan tenggelam biasanya. Tapi kalau hujannya reda, lama-kelamaan juga surut airnya," kata Asmawati.
Dalam peresmian agenda tersebut secara simbolis dilakukan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan juga Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Tedjo Sukmono, bertempat di alun-alun Lamongan yang lantas dilanjutkan dengan peninjauan ke rumah Naning dan Asmawati.
"Selain di Lamongan, ada beberapa rumah lain yang kami renovasi di Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Tuban, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Banyuwangi, Situbondo, Jember, Malang, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, serta Pacitan," kata Tedjo.
Sementara Khofifah menambahkan, program renovasi RTLH tidak hanya merenovasi supaya rumah menjadi layak huni. Tapi lebih penting dari itu yakni, menjadikan rumah lebih sehat.
"Program ini menjadi bagian penting yang tidak hanya merenovasi supaya rumah itu layak huni, tapi lebih penting dari itu menjadi rumah sehat. Baiti jannati, rumahku adalah surgaku," ujar Khofifah.
Kriteria rumah yang mendapat bantuan dalam agenda ini, di antaranya berlantai tanah, dinding rumah dari bilik bambu, rumah belum memenuhi standart kesehatan, tanah milik sendiri, dan tidak memiliki aset lain serta pemilik rumah berpenghasilan di bawah Upah Minimum Regional (UMR).
“Persyaratan-persyaratan tersebut menjadi penting, agar yang dibangun memang di atas tanah sendiri," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.