Sampai Juli, Waskita Beton Raup Kontrak Baru Rp 3,29 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Juli 2019, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) telah mencatat kontrak baru senilai Rp 3,29 triliun atau sekitar 31,7 persen dari target nilai kontrak baru pada 2019. 

"Perusahaan masih memiliki potensi yang besar untuk tumbuh di Indonesia dan peluan pasar di Indonesia masih besar. Maka, kami fokus menangkap peluang tersebut," kata Direktur Utama WSBP Jarot Subana, dalam keterangan tertulis, Selasa (20/8/2019).

Perolehan nilai kontrak baru ini antara lain berasal dari adendum proyek Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 2 dan 3, Tol Pekanbaru-Dumai, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) ramp on dan off, dan Tol Becakayu Seksi 2A.

Baca juga: Jadi Pemrakarsa, Waskita Yakin Menangi Tender Tol Balikpapan-PPU

Kemudian, proyek Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Tol Cibitung-Cilincing, Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi, apartemen Tokyo Agung Sedayu Group, Bendungan Leuwikeris, PLTGU Tambak Lorok, kereta cepat Jakarta-Bandung, Bandara Sultan Hasanuddin, dan sejumlah proyek lainnya. 

Di samping itu, perseroan juga tetap menjaga sinergi dengan Waskita Group untuk proyek-proyek yang bersifat pengembangan bisnis dan inovasi pengembangan produk baru, seperti tiang listrik beton, bantalan rel kereta api tipe 1067, precast gedung dan fasad.

Adapun sejumlah proyek strategis nasional yang telah diselesaikan hingga Juli 2019 antara lain LRT Palembang, Tol Becakayu Seksi 1A-C, Tol Batang-Semarang, Tol Pejagan-Pemalang, Tol Solo-Kertosono, dan RDMP Balikpapan.