Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Isapan Jempol, Sektor Properti Masih Lesu...

Kompas.com - 08/08/2019, 17:26 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lesunya sektor properti seperti diungkapkan sejumlah kalangan, bukanlah isapan jempol.

Terbukti dari laporan keuangan sejumlah emiten properti. Beberapa dari mereka menunjukkan pertumbuhan pendapatan tipis pada Semester I-2019, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, ada pula yang justru menunjukkan kinerja negatif. Artinya, meski ada aktivitas jual beli, namun pencapaiannya jauh di bawah catatan periode Semester I-2018.

PT Summarecon Agung Tbk, misalnya, hanya berhasil meraup pertumbuhan pendapatan 0,52 persen pada semester pertama tahun ini.

Dilansir dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, pendapatan yang dibukukan Perseroan sebesar Rp 2,67 triliun atau naik Rp 14 miliar bila dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp 2,66 triliun.

Baca juga: Mengapa Pengembang Hunian Berebut Milenial?

Sementara dari aspek laba, emiten bersandi SMRA ini mencatat kenaikan Rp 15 miliar (7,4 persen) yaitu dari Rp 201,26 miliar menjadi Rp 216,32 miliar.

Kondisi serupa juga ditunjukkan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang hanya mampu menorehkan kenaikan pendapatan 3,85 persen yaitu dari Rp 3,37 triliun menjadi Rp 3,5 triliun.

Sedangkan laba bersih mengalami kenaikan 20,3 persen yaitu dari Rp 1,13 triliun menjadi Rp 1,36 triliun.

Sementara Ciputra Development Tbk (CTRA) mendulang pendapatan Rp 3,14 triliun pada tengah tahun pertama, atau naik 12,1 persen, bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 2,8 triliun.

Adapun untuk laba bersih mengalami pertumbuhan 42,3 persen yaitu dari Rp 224,9 miliar menjadi Rp 320,2 miliar.

Pencapaian cukup gemilang diraih PT Puradelta Lestari Tbk yang berhasil mencatat pertumbuhan pendapatn sebesar 299,2 persen yaitu dari Rp 247 miliar pada Semester I-2018 menjadi Rp 985 miliar pada Semester I-2019.

Baca juga: Semester I-2019, Pendapatan 3 Emiten Konstruksi Pelat Merah Anjlok

Dari sisi laba bersih, emiten bersandi DMAS ini juga mengalami peningkatan hingga 567,2 persen yakni dari Rp 94 miliar menjadi Rp 626 miliar.

Direktur Independen Puradelta Lestari, Tondy Suwanto mengungkapkan, capaian signifikan ini disumbang marketing sales pada semester pertama tahun ini.

"Permintaan akan lahan di Kota Deltamas memang telah meningkat dari akhir tahun lalu, yang kemudian dapat kami konversikan sebagai penjualan. Bahkan, hingga saat ini, masih ada sekitar 150 hektar permintaan lahan industri di Kota Deltamas," kata Tondy dalam keterangan tertulis sebagaimana dilansir dari Kontan, Jumat (26/7/2019) lalu.

Capaian serupa juga dirasakan PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) yang mencatat kenaikan pendapatan dan laba.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com