Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah Langkah! Pahami 5 Kesalahan Saat Investasi Rumah

Kompas.com - 03/08/2019, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Selain sebagai hunian yang nyaman bagi Anda dan keluarga, rumah juga menjadi salah satu bentuk investasi properti yang paling diminati, terutama oleh kalangan milenial.

Dalam berinvestasi rumah, Anda perlu menerapkan strategi, mengikuti perkembangan bisnis properti, dan terus memperluas pengetahuan.

Apabila tak berhati-hati mengambil langkah, alih-alih keuntungan besar yang dapat Anda peroleh, melainkan kerugian yang tak diperhitungkan sebelumnya.

Belajarlah dari kesalahan para investor pemula yang merugi. Mereka umumnya melihat investasi rumah sebagai jalan singkat untuk meningkatkan penghasilan sehingga kerap meremehkan berbagai aspek.

Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari sedari awal agar tak merugi saat melakukan investasi properti.

1. Tak Memiliki Tujuan Jangka Panjang

Tak memiliki tujuan jangka panjangShutterstock Tak memiliki tujuan jangka panjang
Berinvestasi tanpa rencana jangka panjang memiliki risiko kegagalan yang lebih tinggi. Selayaknya merencanakan sesuatu, Anda perlu mengidentifikasi tujuan utamanya terlebih dahulu.

Selain itu, riset dan survei mengenai harga pasar juga perlu dilakukan agar Anda tak salah menentukan pilihan.

Investasi rumah akan lebih menguntungkan jika dapat bertahan secara jangka panjang, maka jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan.

Apalagi sampai berinvestasi karena sekadar mengikuti tren. Lakukanlah pertimbangan yang matang dengan membandingkan properti yang satu dengan yang lainnya.

2. Lokasi yang Kurang Strategis

Lokasi yang kurang strategisShutterstock Lokasi yang kurang strategis
Tingginya kebutuhan tempat tinggal membuat investasi rumah dapat menghasilkan keuntungan yang melimpah.

Harga tanah yang murah memang menggiurkan, nilai investasinya pada masa depan juga dapat meningkat berkali-kali lipat.

Namun apabila lokasi tanah tersebut kurang strategis atau wilayah sekitarnya tidak potensial untuk berkembang, rumah yang dibangun tetap akan sulit terjual. Bahkan kemungkinan besar nilai investasinya juga akan ikut menurun.

3. Membeli pada Waktu yang Salah

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com