Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Ruas Tol Rp 151,13 Triliun Dilelang Tahun Ini

Kompas.com - 20/07/2019, 08:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana melelang tujuh ruas tol pada tahun ini dengan total kebutuhan investasi Rp 151,13 triliun.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, saat ini yang sedang dalam pelaksanaan tender pertama yaitu Tol Balikpapan-Penajam-Paser Utara sepanjang 7,35 kilometer. 

Sebelumnya, tol yang diperkirakan menelan investasi sebesar Rp 15,35 triliun ini diprakarsai perusahaan pelat merah, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, melalui anak usahnya PT Waskita Tol Road (WTR).

Baca juga: Waskita Tunggu Lelang Jembatan Tol Penajam-Paser Utara

Sebagai pemrakarsa, Waskita akan mendapatkan hak penyamaan penawaran atau right to match pada saat tender. 

"Selain itu kita adakan pelelangan tahun ini untuk enam ruas lain yang paling dekat kemungkinan adalah Jalan Tol Solo-Yogyakarta," kata Danang di kantornya, Jumat (19/7/2019).

Proyek sepanjang 91,93 kilometer tersebut diprakarsai PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang berkongsi dengan Gama Group dan PT Daya Mulia Turangga.

Sebelumnya, rencana pembangunan tol ini sempat mendapat penolakan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. Dia mengkhawatirkan kehadiran tol akan mematikan perekonomian masyarakat. 

Danang mengungkapkan, BPJT dan Dirjen Bina Marga telah melakukan pertemuan dengan Sri Sultan. Mereka menyampaikan rencana pelelangan tersebut.

"Harapan kami sebenarnya akhir bulan ini bisa kita mulai proses pelelangannya, sehingga berikutnya disiapkan market sounding dan pengumuman pendaftaran," ucapnya.

Berikutnya adalah ruas Tol Bawen-Yogyakarta sepanjang 77 kilometer. Untuk ruas ini, sebagian trase di wilayah Yogyakarta sudah final.

Bahkan, sebut Danang, Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, telah mengeluarkan surat permohonan penetapan lokasi.

"Jadi tinggal satu lagi usulan penlok ke DIY dan segera kita tenderkan," ujarnya.

Adapun yang masih menjadi pekerjaan rumah yakni rencana tender Tol Akses Patimban. Hingga kini masih ada dua alternatif trase yang masih dilakukan kajian.

Rute pertama menghubungkan kawasan industri ke pelabuhan. Sementara yang kedua yaitu menghubungkan simpang Subang ke Patimban.

"Jadi ada dua pendekatan, satu itu merupakan pengembangan dari jaringan jalan yang ada, yang kedua atau alternatif lainnya adalah menghubungkan kawasan industri baru, Kota Subang, baru industrial area ke Patimban," ungkapnya.

Tiga ruas lainnya yaitu Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas), Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg sepanjang 38,6 kilometer dan Tol Semanan-Balaraja sepanjang 31,9 kilometer. 

"Pak Presiden dan Pak Menteri telah berpesean agar jalan tol tersebut harus terkoneksi kawasan industri, kawasan ekonomi khusus dan pariwisata. Hal ini untuk memberikan peluang usaha ke UMKM dan usaha rakyat," pungkas Danang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com