Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Apartemen di Tangerang Tercatat Masih Paling Tinggi

Kompas.com - 16/07/2019, 11:54 WIB
M Latief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bhakti Agung Propertindo, Agung Hadi, mengaku tidak salah pilih untuk menggarap proyek hunian vertikal di Tangerang. Permintaan apartemen di kawasan itu dinilai masih cukup tinggi.

Berdasarkan data riset Savills Indonesia kota-kota di sekitar Jakarta masih terus diserbu beragam proyek apartemen. Dalam rentang 2015-2018, pasokan apartemen di kawasan Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) mencapai 13.800 unit.

Tapi, untuk periode 2019 sampai 2022 diperkirakan akan ada pasokan baru sebanyak 32.600 unit. Dari suplai tersebut sekitar 54 persennya adalah menyasar segmen menengah bawah, sementara 45 persen menyasar kelas menengah atas, dan 1 persen sisanya di kelas atas.

Baca juga: Dewi Yull Ungkap Satu Pesan pada Anak-anaknya agar Tak Membenci Ray Sahetapy Usai Bercerai

Dari seluruh pasokan apartemen di Bodetabek tersebut mayoritas atau sebanyak 57 persen berada di kawasan Tangerang. Sementara itu, di Bekasi mencapai 26 persen, Depok 12 persen, dan Bogor 5 persen.

"Rata-rata pasar yang disasar untuk proyek ini kan segmen menengah bawah. Segmen menengah dengan harga berkisar Rp 300-400 juta per unit merupakan yang kompetitif saat ini, itu tak bisa dibantah," ujar Agung, Selasa (16/7/2019), usai memaparkan proyek Green Cleosa Apartment and Condotel yang digarap Bhakti Agung.

Agung mengatakan proyek yang berdiri di kawasan Ciledug, Kota Tangerang, itu meliputi dua menara. Dia mengaku optimistis permintaan apartemen di kawasan itu masih cukup tinggi dan itu terlihat dari penjualan menara pertama Cleosa yang sudah mencapai separuh dari total unit yang ditawarkan.

Baca juga: Lulus Kuliah Jadi CPNS, Ini 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat

"Penjualan sudah mencapai 50 persen untuk menara pertama kapasitasnya 600 unit," papar Agung.

Menurut dia, pasar apartemen di kawasan Tangerang, Banten, memang masih potensial. Segmen menengah tengah dan menengah bawah masih merupakan favorit pilihan konsumen properti.

"Makin banyak pengembang bangun apartemen, padahal harga tanahnya lebih mahal dibandingkan wilayah penyangga Jakarta lainnya. Untuk pasar menengah tengah dan menengah bawah masih jadi pilihan pembeli, termasuk apartemen mahasiswa," ujarnya. 

Kawasan Tangerang yang mencakup Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan (Tangsel) saat ini memiliki jumlah penduduk lebih dari 7 juta jiwa. Jumlah itu merupakan pasar potensial untuk hunian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau