Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu, Basuki Telepon Siti

Kompas.com - 02/07/2019, 20:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Pengadaan lahan menjadi salah satu kendala dalam penyelesaian Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang kini tengah dikebut pemerintah.

Tiga seksi pertama ruas tol sepanjang 61,72 kilometer itu, yakni Seksi 1-3 dari Cileunyi-Sumedang sepanjang 27,62 kilometer ditargetkan rampung konstruksinya tahun 2019 ini.

Sementara, tiga seksi sisanya dari Sumedang hingga Dawuan, diharapkan beres pada 2020. Saat ini, pembebasan lahan untuk Seksi 3 Sumedang-Cimalaka telah mencapai 100 persen.

Sedangkan untuk Seksi 4-5 Cimalaka-Ujung Raya baru mencapai 11 persen, dan Seksi 6 Ujung Raya-Dawuan baru mencapai 16 persen.

Baca juga: Dukung Bandara Kertajati, Konstruksi Tol Cisumdawu Dikebut

"Khusus untuk Seksi 6 itu ada persoalan spesifik mengenai tanah Perhutani. Kalau tanah masyarakat sudah dibebaskan kira-kira 16 persen," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit kepada Kompas.com, Selasa (2/7/2019).

Dari total kebutuhan lahan sepanjang 6,07 kilometer di Seksi 6, bagian lahan Perhutani mencapai 60 persen.

"Itu yang menurut saya masih menjadi catatan bagaiman pengaturan penggantian lahan Perhutani tersebut," ujarnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku, telah menghubungi Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya untuk membantu penyelesaian masalah pembebasan lahan di Seksi 6 tersebut.

"Saya sudah telepon Bu Menteri Kehutana dan beliau setuju (membantu proses pembebasan). Kami bersurat juga kepada PT Perhutani, dan Menteri BUMN untuk memanfaatkan tanah Perhutani itu 100 hektar sekitar 6 kilometer," ungkap Basuki.

Ia berharap, bila persoalan pembebasan lahan telah selesai, PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dapat segera merealisasikan pekerjaan konstruksinya. Sehingga, seksi terakhir tersebut juga dapat selesai pada tahun ini.

Untuk diketahui, proyek tol yang dibangun dengan kebutuhan investasi Rp 8,41 triliun itu ditargetkan rampung sepenuhnya pada 2020.

Tol Cisumdawu dirancang memiliki fungsi yang cukup vital dalam menunjang konektivitas masyarakat antara Jawa Barat bagian selatan menuju utara.

Sebab, tol ini akan menghubungkan dua tol lain yang telah beroperasi yaitu Tol Purbaleunyi dan Tol Cipali, di samping menjadi akses alternatif menuju Bandara internasional Kertajati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com