Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Kampus Teknik Sipil Terbaik Dunia, Adakah Perguruan Tinggi Kita?

Kompas.com - 01/07/2019, 20:41 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah menjadi rahasia umum, teknik sipil menjadi salah satu jurusan di perguruan tinggi dengan penghasilan memadai di dunia kerja.

Namun, besar kecilnya penghasilan di jurusan ini tidak bisa terlepas dari mana asal almamater, kursus, mata pelajaran, hingga pendidikan keterampilan yang diambil.

Melansir Construction Week dari Times Higher Education World University Rankings 2019, 25 universitas berikut memiliki jurusan teknik sipil terbaik di dunia.

Mereka tersebar di Amerika Serikat, Australia, Swiss, Inggris hingga China. Bagaimana dengan perguruan tinggi Indonesia?

Baca juga: Ini Kelebihan Politeknik PU Semarang

Sayangnya, tak ada satu pun kampus di Indonesia yang masuk ke dalam jajaran top 25 ini.

Berikut ke-25 universitas dengan jurusan teknik sipil terbaik di dunia:

1. University of Oxford
2. Stanford University
3. Massachusetts Institute of Technology
4. California Institute of Technology
5. Princeton University

6. Imperial College London
7. ETH Zurich
8. Johns Hopkins University
9. UCL
10. University of California, Berkeley

11. Columbia University
12. University of California, Los Angeles
13. Cornell University
14. University of Michigan
15. University of Toronto

16. Tsinghua University
17. Northwestern University
18. National University of Singapore
19. Carnegie Mellon University
20. Northwestern University

21. New York University
22. University of Washington
23. University of Edinburgh
24. University of California, San Diego
25. University of Melbourne

Berikut penjelasan singkat dari masing-masing universitas:

University of Oxford

Kampus ini secara konsisten selalu berada di urutan teratas institusi akademik terbaik di dunia.

Setidaknya 30 pemimpin dunia telah lahir dari kampus ini, dimana 26 di antaranya adalah perdana menteri Inggris.

Jurusan teknik sipil di kampus ini selalu masuk yang terbaik di dunia versi Times Higher Education World University Ranking.

Dalam empat tahun masa pendidikan, jurusan ini mampu membawa lulusan almamaternya berkarir di dunia konstruksi dengan kursus yang mengintegrasikan setiap disiplin ilmu untuk pemahaman dasar profesi.

Standford University

Berdiri sejak 1885, Universitas Standford menjadi salah satu benteng akademis Amerika.

Setiap calon siswa sebelum lulus diwajibkan menyelesaikan setiap mata kuliah teknik maupun rekayasan, yang dirancang untuk memberikan pengantar hukum dasar teknik.

Untuk kursus sipil, di dalamnya termasuk desain arsitektur, konstruksi dan geoteknik. Sementara kursus sistem teknik mencakup mekanika fluida lingkungan dan hidrologi.

Massachusetts Institute of Technology (MIT)

Kampus ini berdiri sejak 1861 atau lebih dari dua dekade sebelum Universitas Standford dan merupakan rumah bagi sekitar 11.000 siswa.

Universitas ini memiliki jurusan teknik dengan jalur khusus yang memungkinkan siswa untuk memiliki spesialisasi di bidang sipil, lingkungan atau sistem.

Kampus ini juga menyiapkan siswa untuk menjadi ahli di sektor kota cerdas, proliferasi data, dan kebutuhan untuk membangun infrastruktur yang lebih efisien dan berkelanjutan.

California Institute of Technology

Kampus yang lebih akrab disebut Caltech ini memiliki program pascasarjana di bidang teknik sipil yang terdaftar sebagai salah satu yang terbaik versi Times Higher Education World Rankings 2019.

Hanya 1 dari 10 siswa yang mendaftar untuk kursus yang mendapat tempat, dengan program yang menjanjikan untuk menyiapkan siswa untuk penelitian dan keahlian profesional di era teknologi yang bergeak cepat dan desain interdisipliner.

Princeton University

Berada di New Jersey, kampus ini menawarkan kepada calon siswa satu dari lima program sarja yang terkait dengan teknik yang disebut 'TRACKS", yaitu arsitektur, teknik lingkungan, teknik geologi, dan seni liberal.

Tujuan dari pelatihan adalah menyiapkan siswa untuk memiliki peran kepemimpinan dalam bidang teknik sipil dan lingkungan dengan memastikan mereka dapat memecahkan masalah yang kompleks, berkomunikasi secara efektif, dan menegakkan standar etika.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com