Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sabuk Merah Perbatasan" Longsor Ditangani BPJN X Kupang dengan Cepat

Kompas.com - 20/06/2019, 12:44 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

ATAMBUA, KOMPAS.com - Warga di Desa Alas, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), berterima kasih kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X Kupang, yang bergerak cepat menangani jalan sabuk merah perbatasan yang mengalami longsor.

"Saya sebagai kepala desa menyampaikan terima kasih secara luar biasa kepada BPJN X yang dengan cepat membuka akses jalan yang longsor, sehingga bisa digunakan lagi oleh masyarakat,"ungkap Kepala Desa Alas Siprianus Nahak, kepada Kompas.com, Minggu (2/6/2019) petang.

Menurut Nahak, akses jalan negara Sabuk Merah Perbatasan dari Desa Alas, menuju ke Desa Alas Utara sempat mengalami kerusakan karena longsor.

Akibatnya, warga yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat, kesulitan untuk melintasi jalan tersebut.

"Hari ini dilakukan tanggap darurat atas longsornya akses jalan oleh pihak BPJN X Kupang. Warga sudah bisa melintasi jalan ini dengan lancar," imbuh Nahak.

Selain kepada BPJN X Kupang, Nahak juga berterima kasih kepada TNI yang juga ikut membantu bersama masyarakat lainnya.

Dihubungi secara terpisah PPK 2.5 Provinsi NTT di Perbatasan, Rofinus Ngilo, mengatakan penyebab longsor jalan Sabuk Merah Perbatasan di Desa Alas, akibat curah hujan yang tinggi pada periode Desember 2018 hingga Maret 2019 dan juga kondisi alam tekstur tanah labil (bobonaro clay).

Terkait kerusakan yang terjadi lanjut Rofinus, pihaknya telah melaporkan kepada atasan langsung melalui Satuan Kerja PJN Wilayah 2 NTT dan telah dilanjutkan BPJN X Kupang.

"Upaya-upaya yang sudah kami lakukan adalah meminta dukungan peralatan mitra kerja terdekat, untuk menimbun sementara agar jalan tetap fungsional," ujar Rofinus.

Menurut Rofinus, terkait sejumlah titik longsor di jalan perbatasan Sabuk Merah sudah dilakukan peninjauan lapangan oleh Tim Subdit Lereng Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.

Kondisi kerusakan jalan tersebut lanjut Rofinus, telah diidentifikasi dan dilakukan penyelidikan tanah oleh Tim Konsultan Perencana dari P2JN NTT dan dalam proses perencanaan untuk penanganan khusus longsor.

Pemerintah Kabupaten Malaka melalui Dinas Pekerjaan Umum kata Rofinus, juga sudah berkoordinasi dengan Satuan Kerja dan BPJN X Kupang dan mengharapkan hal sama untuk bisa segera ditangani.

"Kami berharap, agar bisa secepatnya ditangani setelah desain dari perencanaan siap dan alokasi anggaran tersedia," tuntas Rofinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau