KOMPAS.com - Tisu basah memiliki banyak manfaat. Selain digunakan untuk membersihkan tangan atau make up, tisu basah juga dikenal efektif sebagai salah satu solusi pembersih yang efektif membersihkan dalam keadaan darurat, seperti:
Gunakan tisu basah untuk menghilangkan tumpahan kopi dari karpet atau karpet Anda. Tisu basah dapat menyerap cairan dan noda.
Tisu basah khusus bayi yang relatif lebih tebal mampu menyerap cairan dengan sempurna. Setelah itu, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan agar noda tidak menempel.
Benda ini juga dapat digunakan secara efektif ketika menyerang berbagai tumpahan dan tetesan pada pakaian serta perabot berlapis kain.
Ada kalanya laci di meja mengeluarkan bau yang tidak sedap. Anda dapat memanfaatkan tisu basah untuk mengurangi bau dengan cara memotongnya menjadi kotak dan tambahkan beberapa tetes minyak esensial favorit Anda.
Tisu basah bisa maenjadi salah satu bahan ideal untuk membersihkan tanaman indoor. Anda dapat menggunakannya untuk menghilangkan debu yang sering menempel pada daun dan batang tanaman.
Namun perlu diperhatikan, hanya bersihkan bagian atas daun karena minyak dalam lap dapat merusak atau menyumbat bagian bawah daun yang halus yang memungkinkannya bernafas.
Banyak orang gemar membersihkan panel jendela hanya dengan kain saja. Jika Anda tidak memiliki banyak waktu, gunakan saja tisu basah untuk membersihkan panel dan membuat kaca jendela lebih mengilap.
Selain itu, kerai penutup jendela bisa Anda bersihkan pula dengan tisu basah. Kerai dapat dengan mudah menangkap debu. Hindari hal tersebut dengan membersihkannya menggunakan tisu basah.
Selain kerai, tisu basah juga bisa digunakan untuk membersihkan kipas angin. Perhatikan kipas angin yang tidak dinyalakan.
Seiring waktu, permukaan baling-baling kipas angin akan penuh dengan debu yang tertangkap ketika kipas berputar.
Bersihkan debu ini dengan tisu basah. Selain cepat hilang debunya, keharuman tisu basah juga bisa membuat kipas tersebut harum ketika dinyalakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.