Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safa Marwa Tower, Proyek Terpadu Bernuansa Islami di Taman Mini

Kompas.com - 27/05/2019, 13:41 WIB
M Latief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berada di dalam kawasan terpadu Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Safa Marwa Tower akan menjadi proyek hunian bernuansa islami di kawasan niaga terpadu.

Bangunan setinggi 20 lantai itu dikembangkan dengan konsep hunian premium. Produk hunian premium teranyar ini dijual mulai Rp 1 miliar per unit dengan jumlah unit yang relatif terbatas.

"Untuk tahap awal hanya kami bangun 370 unit di satu tower. Tower ini nantinya terintegrasi dengan perkantoran, hotel, dan mal yang semuanya berbasis Islami,” kata Imran Syamnir, Direktur PT Prima Jaringan, pada buka bersama dan customer gathering di Marketing Gallery Safa Marwa Tower, Jl Boulevard Pintu 5, TMII, Bambu Apus, Minggu (27/5/2019).

Imran mengatakan, proyek tersebut memang baru tahap soft launching. Namun, pihak Prima akan terus melakukan aktivitas marketing guna meningkatkan brand awareness untuk produk huniannya itu.

Lukman Purnomosidi, Direktur Utama PT Prima Jaringan, pada kesempatan tersebut menambahkan bahwa proyek Safa Marwa ini dikembangkan di lokasi kawasan niaga seluas 18 hektar. 

Dia mengklaim, selama ini belum ada kawasan niaga terpadu dengan lingkungan yang islami dikembangkan di Indonesia sehingga proyek ini akan menjadi pertama yang akan meliputi supermarket halal, pusat makanan halal, perkantoran, moslem fashion mall dan moslem friendly hotel.

"Kita kan memang belum punya kawasan niaga terpadu dengan lingkungan islami pertama dan terbesar di Indonesia, belum ada. Saya berharap ini akan menjadi yang pertama," ucap Lukman.

Untuk itu, lanjut Lukman, Safa Marwa Tower akan dirancang sebagai Central business District (CBD) bersifat inklusif dan modern bernuansa islami yang lokasinya strategis, yaitu berada di ujung jalan Simatupang, tepatnya di Bambu Apus, Jakarta Timur. Proyek ini berdampingan dengan kawasan TMII dan menghadap langsung pintu tol Bambu Apus dan dekat dengan stasiun LRT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com