Bangun Rumah, Pengembang Masih Andalkan Modal Internal

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal I-2019 yang dirilis Bank Indonesia (BI) menyebutkan, mayoritas pengembang masih mengandalkan modal dari dana perusahaan sebagai sumber utama pembiayaan proyek perumahan.

"Pengembang masih mengandalkan modal dari dana internal perusahaan sebagai sumber utama pembiayaan proyek perumahan," tulis BI dalam laporannya.

Baca juga: Harga Rumah Diperkirakan Naik Tipis 0,52 Persen

Dari keseluruhan model pembiayaan, dana internal mengambil porsi sebesar 60,30 persen. Angka ini meningkat dibanding periode sebelumnya yang mencapai 55,73 persen.

Sementara modal pembiayaan lain seperti pinjaman perbankan dan pembayaran konsumen masing-masing sebesar 29,56 persen dan 7,72 persen.

Persentase ini menurun dibanding periode sebelumnya sebesar 33,95 persen dan 8,69 persen.

Selain itu, dari sisi pembiayaan konsumen, persentase jumlah konsumen yang menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) selama kuartal I-2019 sebesar 74,16 persen.

Catatan ini lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang mencapai 76,73 persen.

Sedangkan persentase pembelian rumah dengan tunai bertahap meningkat dibanding kuartal IV-2018, dari 15,86 persen menjadi 17,33 persen.

Baca juga: Kuartal I-2019, Penjualan Rumah Meningkat 23,77 Persen

"Sumber pembiayaan pembelian properti residensial masih didominasi pembiayaan KPR," tulis BI.

Selain itu, survei BI juga menunjukkan pertumbuhan KPR dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) pada kuartal I-2019 tumbuh menjadi 4,02 persen dibanding pada periode sebelumnya sebesar 1,14 persen.

Secara tahunan, pertumbuhan KPR dan KPA turut meningkat dari 13,90 persen menjadi 15,67 persen.