Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gargoyle Notre Dame Bisa Dibuat Kembali dari Abu dan Puing-puingnya

Kompas.com - 01/05/2019, 21:41 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebakaran di Notre Dame tak hanya menghancurkan atap dan bagian menara, namun juga ornamen dan patung-patung Gargoyle yang menghiasi bangunan.

Gargoyle Notre Dame tidak hanya menjaga katedral dan kota Paris secara spiritual. Ornamen ini memiliki fungsi lain yaitu melindungi bangunan terhadap erosi air dengan menyalurkan hujan lalu menyemburkannya ke tanah.

Perusahaan Concr3De mengusulkan untuk membuat kembali patung gargoyle dari abu dan puing-puing bekas kebakaran. Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam pencetakan batu 3 dimensi untuk konstruksi.

Dalam proposalnya, perusahaan asal Belanda tersebut akan membuat replika gargoyle dengan teknologi pencetakan 3D.

Baca juga: Dua Ide Rekonstruksi Notre Dame, Green House dan Sampah Plastik

Mereka berencana untuk menggiling serta menghaluskan puing-puing batu kapur dan abu sisa kebakaran dengan bahan lainnya.

"Kami akan memecah batu kapur ke tingkat yang tepat dan kerusakan akibat kebakaran tidak akan berpengaruh," ujar Co-founder Concr3De Eric Geboers.

Hasil dari campuran tersebut kemudian dimasukkan ke dalam alat pencetakan yang langsung bekerja dengan mengikuti pola.

Hasil campuran puing-puing batu kapur dan abu sisa kebakaran.Dezeen Hasil campuran puing-puing batu kapur dan abu sisa kebakaran.
Pola-pola tersebut diambil oleh seorang pofesor asal Amerika SerikaT, Andrew Tallon. Dia mengatakan, proses pengambilan pola ia lakukan pada tahun 2000 dengan bantuan profesor dari University of Columbia, Paul Baker. Bersama, mereka berdua memindai keseluruhan bangunan.

Baca juga: Bisakah Video Game Membantu Rekonstruksi Notre Dame?

Goebers percaya teknik ini bahkan dapat digunakan secara hipotetis untuk mencetak batu pengganti untuk menggantikan yang rusak pada bagian lainnya.

"Kemungkinan besar akan lebih murah untuk mencetak potongan yang hilang daripada membuatnya dengan material baru," ucap Goebers.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com